Keuangan Daerah 2023 Kota Batu Diproyeksikan Defisit Rp70 Miliar

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. (MVoice/Pemkot Batu)

MALANGVOICE – Sisi pendapatan daerah Kota Batu pada 2023 diproyeksikan sebesar Rp959 miliar.

Komponen itu didapat dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp205,46 miliar dan transfer dana perimbangan sebesar Rp744,3 miliar serta pendapatan lain-lain yang sah senilai Rp9,2 miliar.

Berikutnya segi belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp1,02 triliun. Sementara pembiayaan daerah diperkirakan mencapai Rp100 miliar. Untuk pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp30 miliar dikucurkan pada skema penyertaan modal Perumdam Among Tirto sebesar Rp5 miliar. Selain itu dipergunakan untuk ketersediaan dana senilai Rp25 miliar mengakomodir penyelenggaran Pemilu 2024.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, diproyeksikan ada defisit keuangan daerah senilai Rp70 miliar. Hal itu didasarkan pada rancangan KUA-PPAS 2023. Mengingat segi belanja daerah lebih besar ketimbang sisi pendapatan daerah.

Baca juga : Tahun 2023, Kota Batu Tampung 435 Usulan dengan Nilai Rp115,4 Miliar

“Proyeksi defisit ini direncanakan dapat ditutup dari sisi penerimaan pembiayaan daerah melalui Silpa APBD 2022,” kata Dewanti.

Dewanti mengatakan, rancangan KUA PPAS 2023 disusun berdasarkan RPJPD Kota Batu 2005-2025 serta rencana pembangunan daerah (RPD) 2023-2026. RPD merupakan sebagai pengganti RPJMD 2017-2022 yang akan berakhir seiring habisnya masa jabatan kepala daerah pada akhir tahun 2022. Hal itu sesuai dengan amanat Inmendagri nomor 70 tahun 2021.

RPD akan menjadi acuan penyusunan rencana strategis perangkat daerah selama masa transisi yang akan dipimpin penjabat wali kota. Hingga nantinya ditetapkan kepala daerah definitif hasil Pemilu 2024.

Baca juga : SILPA APBD Kota Batu Tinggi, Ini Sebabnya

“RPD 2023-2026 telah ditetapkan dalam Perwali Kota Batu nomor 41 tahun 2022. Sebagai acuan dokumen perencanaan tahunan atau RKPD 2023 yang dijabarkan dalam 5 program prioritas pembangunan daerah tahun 2023,” ujar dia.

Beberapa program prioritas RKPD 2023 antara lain peningkatan kualitas melalui pembangunan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan pendidikan. Akselerasi dan pertumbuhan pemerataan ekonomi daerah. Berikutnya, penguatan interkonektivitas pembangunan infrastruktur, peningkatan ketahanan sosial dan pembangunan kebudayaan. Selanjutnya, pemantapan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Baca juga : Serapan Belanja Daerah 52 Persen, DPUPR Kota Batu Terendah

Lebih lanjut, Dewanti menekankan agar kebijakan keuangan daerah mendorong terwujudnya proyek strategis daerah (PSD) yang dituangkan dalam RPD 2023-2026. Seiring hal itu, penggunaan belanja daerah harus dilakukan secara efisien dan ditujukan untuk belanja produktif. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan keuangan daerah melalui optimalisasi sumber-sumber pendapatan potensial.

“Target makro perekonomian Kota Batu pada 2023 diproyeksikan bisa tumbuh positif 4,07-6,07 persen. Angka kemiskinan ditekan pada kisaran 3,79-3,35 persen,” urai Dewanti.(der)