Ketua Cabor ESI Beri Saran Jelang Musorkot KONI Kota Malang

Rektor IKIP Budi Utomo, Dr H Nurcholis Sunuyeko. (Mvoice/Humas IBU).

MALANGVOICE – (Musorkot) KONI Kota Malang akan digelar pada Sabtu (17/12) besok.

Muncul dua nama yang bakal maju menjadi calon Ketua KONI Kota Malang. Pertama adalah Eddy Wahyono dan Djoni Sudjatmiko.

Ketua Cabang Olahraga (Cabor) E-Sports Indonesia (ESI) Kota Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko menginginkan dalam Musorkot melahirkan sosok pemimpin yang mempunyai keinginan untuk perubahan.

“Kedua kandidat itu sama-sama mengeklaim memiliki dukungan 50 persen lebih voters, jadi saya kepingin yang jadi itu orang yang bisa mengakomodir dan menajemen banyak kebutuhan orang untuk memajukan prestasi olahraga,” ucap pria yang akrab disapa Sam Rektor ini, saat ditemui awak media, Jumat (16/12).

Baca juga:
Penyandang Disabilitas Diedukasi #Cari_Aman Berkendara Bareng MPM Honda

Kapolresta Malang Kota Jadi Chef Dadakan, Masak Spesial untuk Anggota Purnabakti

Griya Abhipraya Bapas Malang Jadi Proyek Percontohan Nasional

Menurut Sam Rektor, kedua kandidat itu sama-sama memiliki potensi. “Dua sosok itu ada. Pak Eddy ya lumayan bagus. Tapi pak Djoni ini membuktikan bahwa dia adalah pengusaha yang memungkinkan juga bisa membawa KONI melangkah ke depan lebih maju,” jelasnya.

Seperti diketahui Djoni mengajukan diri sebagai calon Ketum KONI Kota Malang karena dukungan sejumlah Cabor.

Djoni memiliki background mengembangkan usahanya sebuah kafe bernama NK Kafe. Dia juga menambahkan sisi olahraga di kafenya yang terletak di Karangploso, Kabupaten Malang.

Sementara Eddy sukses meraih target runner up di Porprov Jatim 2022.

Selain manajemen yang bagus, Sam Rektor juga menilai, Ketum KONI itu harus mandiri secara finansial. Sebab, dia tidak ingin adanya sejumlah kepentingan nantinya saat menjabat.

“Kalau saya menilai sosok itu harus mandiri ya. Jadi tidak ada intervensi darimana-mana,” kata dia.

Kemandirian secara finansial itu penting. Sebab, Sam Rektor melanjutkan, Ketum KONI Kota Malang nantinya harus fokus untuk memajukan prestasi saja.

“Tidak diganggu intervensi siapapun. Semuanya dilakukan untuk kemajuan prestasi,” tuturnya.

Dia mewakili ESI punya usul. Jika memang ada dua calon, dia ingin dua orang itu sama-sama memimpin KONI Kota Malang. Usul ini ia lontarkan karena banyak pembicaraan agar Edi dan Djoni dipilih sama-sama secara musyawarah.

“Biar ada pembaruan. Jajal (mencoba) saja. Dan wakilnya Pak Edi. Kan dia sudah pernah ketua sekarang jajal wakil saja. Bagus itu. Namanya juga jajal (namanya juga coba),” tutupnya.(der)