MALANGVOICE – Kejurnas VI silat Perisai Diri antar pelajar melahirkan juara baru. SMAN 1 Pandaan berhasil memboyong Piala Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kompetisi itu digelar sejak 18-22 Desember di GOR Gajah Mada, Kota Batu.
SMAN 1 Pandaan mendulang 12 medali emas dan 1 perunggu. Capaian itu menghentikan ambisi SMAN 1 Gianyar yang bertekad mempertahankan juara seperti tahun 2019 lalu yang digelar di Kejurnas V Solo.
Manajer Tim SMAN 1 Pandaan, Trias Rudi Santoso menuturkan pada kejuaraan itu diturunkan 16 pesilat. Para pesilat bermain pada nomor laga dan kerapian teknik.
“Persiapannya cukup lama. Lawan-lawan kami di nomor laga sangat berat. Bagi kami ini adalah hasil latihan keras mereka sejak kanak-kanak. Ketika SMA mereka meraih hasil terbaik,” kata Trias, Jum’at (23/12).
Baca juga:
Arema Ingin Tutup Putaran Pertama Liga 1 dengan Target 5 Besar
Volume Kendaraan Diprediksi Meningkat pada 24 Desember
Lestarikan Budaya Tradisi, Kejurnas Perisai Diri Turut Kembangkan Sport Tourism
Sementara SMAN 1 Gianyar harus puas di tempat kedua dengan 9 emas, 6 perak, dan 2 perunggu. Posisi ketiga diraih SMKN 1 Denpasar dengan 6 emas dan 1 perak.
Di level pelajar SMP, Piala KGAA Paku Alam X diraih oleh SMPN 1 Gianyar setelah mengumpulkan 14 medali emas, 3 perak, dan 7 perunggu.
“Kami bersyukur masih mampu mempertahankan Piala KGPAA Paku Alam X. Kemampuan pesilat makin merata,” kata Manajer Tim SMPN 1 Gianyar, Dewa Ketut Astawa.
Di tingkat SD, Piala KGPAA Paku Alam IX digenggam oleh tim SD Tarbiyatul Ummah Sidoarjo yang mendulang 17 medali emas dan 6 perak. Tempat kedua diduduki SD Islam Ukhuwah dengan 5 emas, 8 perak, dan 9 perunggu. Sementara posisi ketiga berada di SD Ujung XIII/88 Surabaya dengan 12 emas, 1 perak, dan 4 perunggu.
Pertandingan menarik terjadi di Kelas C Putri (47-51 kg) tingkat SMA. Leuvenia Vernanda Aqila Susanto dari SMAN 1 Pandaan harus berjuang keras meredakan serangan Kade Ayu Mas Savita Dewi dari SMAN 2 Tabanan.
Terjadi saling tendang dan pukul. Ketangguhan Leuvenia dengan melengkapi teknik jatuhan menjadikan ia menjadi pemenang. Pesilat ini pun dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik Putri. Kejurnas ditutup oleh Ketua Pengurus Provinsi Perisai Diri Jawa Timur, Ambar Kusumo.
“Selamat untuk para pemenang. Semoga adik-adik terus mengasah dan makin mencintai silat. Sampai bertemu lagi di kejurnas mendatang dengan prestasi lebih gemilang,” ujar dia.(der)