JKF di Kota Batu Pacu Pengembangan Digitalisasi Kuatkan Sektor UMKM

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa membuka kegiatan Jatim Kominfo Festival (JKF) yang digelar selama empat hari di Balai Kota Among Tani. (MVoice/dok: Pemkot Batu)

MALANGVOICE – Jatim Kominfo Festival (JKF) digelar mulai 25-28 Juli di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.

Kegiatan yang mengusung tema “Optimis Jatim Bangkit dengan Akselerasi Transformasi Digital” ini dibuka langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sebanyak 1.000 undangan dari 38 kabupaten/kota Jawa Timur mengikuti agenda kegiatan yang digelar selama empat hari. Beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan antara lain, forum statistisi, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), forum wali data, workshop kehumasan, literasi digital dan Jatim Smart Innovation.

Berikutnya, workshop smart communication produk, workshop relawan TIK, hingga pembinaan kelompok informasi masyarakat (KIM). Selain itu bimtek website Kim.id hingga rakor koordinasi (SP4N LAPOR!).

Baca juga : Tinjau Vaksinasi PMK Dosis Kedua di Kota Batu, Gubernur Jatim: Sapi Perah Prioritas Utama

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpendapat JKF sebuah etalase kemajuan teknologi informasi dan komunikasi publik. Maka diiringi pula pembangunan infrastruktur jaringan dan penguatan aplikasi. Guna memeratakan dan memperluas akses digital bagi seluruh masyarakat.

Kemajuan teknologi informasi sekaligus dibutuhkan ekosistem UMKM, khususnya usaha rintisan. Saluran itu menjadi penopang agar bisa memasarkan produknya secara digital melalui platform e-commerce. Apalagi, sektor UMKM menjadi tulang punggung yang berkontribusi sebesar 57,81 persen untuk PDRB Jawa Timur.

“Tulang punggung ekonomi dunia pada 2030, bergantung pada UMKM yang 80 persen bakal menjadi e-commerce dan 99 persen akan menjadi online,” ujar Khofifah mengutip pernyataan Jack Ma saat World Economic Forum.

Baca juga : Pasarkan Lewat Katalog Elektronik, Pemkot Batu Bakal Serap Produk UMKM Lokal

Maka, lanjut Khofifah, pemerintah harus mengawal realisasi transformasi digital. Hal itu juga harus diiringi langkah kolaboratif yang saling menguatkan dalam pola pengembangan usaha rintisan.

“Untuk itu kita perlu konten positif yang membangun, produktif, dan membangun optimisme,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

Kepala Diskominfo Jatim, Hudiono menuturkan penyelenggaraan JKF dilatarbelakangi kemajuan bidang teknologi komunikasi dan informasi. Aspek itu menjadi tulang punggung menyebarkan program-program pemerintah. Kecepatan informasi juga sebagai penanda adanya kedekatan pemerintah dan masyarakat.

Baca juga : Siaran Analog Akan Disuntik Mati, Diskominfo Kota Batu Segera Sosialisasikan Migrasi Penyiaran

Ia menuturkan, pemerintah terus berbenah diri meningkatkan percepatan informasi. Beberapa di antaranya melalui media online dan media sosial sebagai saluran percepatan informasi. Serta program migrasi TV analog ke siaran TV digital yang membuka ruang besar membangun komunikasi publik hingga meningkatkan literasi digital.

“Melalui JKF, pemda dituntur meningkatkan mutu pelayanan dan pemerataan akses informasi kepada masyarakat melalui inovasi teknologi. Serta mempercepat realisasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE),” papar dia.(der)