Pasarkan Lewat Katalog Elektronik, Pemkot Batu Bakal Serap Produk UMKM Lokal

Kepala Desa Tulungrejo, Suliyono menunjukkan hasil olahan keripik apel kepada Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. (Pemkot Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Produk-produk dalam negeri buatan UMKM dipacu agar lebih bergaung. Kuatnya pondasi ekosistem dunia digital sangat menentukan agar produk-produk UMKM membanjiri ruang-ruang virtual.

Pemkot Batu pun mencoba menangkap peluang untuk memajukan dan memberdayakan UMKM melalui pemasaran berbasis digital. Pada Maret lalu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menandatangani SK Tim Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemkot Batu, Endro Wahyudi menuturkan, tim ini bertugas untuk mendata produk-produk UMKM Kota Batu dan memasukkannya ke katalog elektronik. Tim tersebut terdiri atas beberapa dinas terkait dan beberapa pelaku UMKM.

“Ini agar produk UMKM bisa diserap oleh pemerintah. OPD-OPD Pemkot Batu ditekankan untuk membelanjakan anggaran pada produk-produk UMKM, khususnya di Kota Batu,” kata Endro.

Dengan masuk ke platform katalog digital, produk-produk UMKM Kota Batu akan lebih mudah dipesan oleh Pemerintah Kota Batu dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya. Selama ini, kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Batu setidak-tidaknya selalu membutuhkan sajian makanan dan minuman, selain itu juga ada cindera mata.

Untuk memasukkan daftar ke katalog elektronik harus mendapat akses dari LKPP. Serta nanti juga diseleksi sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Namun, Endro belum mengetahu secara rinci, karena masih belum bisa membuka akses.

“Kami sedang minta ke LKPP agar bisa memasukan produk UMKM. Meskipun secara administrasi kami sedang proses, namun sejatinya kami sudah menggunakan produk-produk dari Kota Batu untuk kebutuhan,” paparnya.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menjabarkan, pelaksanaan penggunaan produk-produk dalam negeri juga menindaklanjuti instruksi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Melalui program Bangga Buatan Indonesia nantinya 40 persen belanja pemerintah daerah akan menggunakan produk dari UMKM lokal.

“Dari instruksi Menko Marves kami telah meminta agar Diskumdag memilih UMKM dan koperasi di Kota Batu. Kemudian produknya bisa dimasukkan aplikasi,” ujar Punjul.(der)