Javier Roca Sebut Pemain Arema FC Masih Banyak Trauma, Butuh Psikolog Dua Minggu

Pelatih Arema FC, Javier Roca. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Pelatih Arema FC, Javier Roca menyebut beberapa kondisi mental pemainnya masih drop pasca-tragedi Kanjuruhan.

Hal itu diamati Javier saat menggelar sesi latihan perdana pada Jumat (21/10) dengan didampingi psikolog dari Universitas Indonesia (UI).

“Semua dapat perhatian sama, masih ada beberapa pemain yang masih trauma atau dalam kesedihan, tapi dengan apa yang saya lihat ada yang belum konsentrasi 100 persen ke latihan,” kata Javier.

Baca Juga: Dari Lombok ke Malang, Perjuangan Bapak Gantikan Wisuda Anaknya yang Lumpuh 4 Tahun di Polinema

Momen trauma para pemain lebih terlihat ketika takziah ke rumah duka Aremania yang menjadi korban. Javier mengatakan, pemain drop ketika melihat keluarga korban.

“Saya lebih bisa pahami mereka di sisi ke rumah korban. Mereka lebih terpukul di situ dengan situasi kondisi rumah korban, di situ lebih drop,” lanjutnya.

Pelatih asal Chile ini mengaku keberadaan psikolog sangat penting bagi skuad Singo Edan untuk beberapa pekan ke depan. Tujuannya jelas untuk mengembalikan mental pemain dan persiapan kelanjutan Liga 1.

“Psikolog mungkin dua minggu di sini. Latihan sekarang lebih ke kekompakan daripada taktikal. Tapi beberapa hari ini lebih semangat,” ujarnya.

Karena itu ia beralasan latihan digelar tertutup agar pemain bisa meluapkan emosinya sehingga segera pulih dari trauma.

“Makanya kita hutuh privasi, kalau ada pemain yang mau teriak, nangis bisa bebas,” singkatnya.(der)