Inovasi dan Strategi Berkelanjutan Napas Memajukan Industri Perhotelan dan Restoran

MALANGVOICE– Napas memajukan sektor perhotelan dan restoran terletak pada inovasi tiada henti dan strategi matang. Serta membangun semangat kebersamaan dalam meningkatkankan kualitas layanan. Landasan tersebut diyakini Sujud Hariadi untuk mengembangkan industri pariwisata yang berorientasi pada keberlanjutan.

Hal itu dilontarkan Sujud usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PHRI Kota Batu masa bhakti periode 2025-2030. Terpilihnya Dirut Taman Rekreasi Selecta itu mencerminkan kepercayaan penuh anggota PHRI terhadap kepemimpinannya dalam membangun industri perhotelan dan restoran. Dengan tetap berfokus pada penguatan ekosistem pariwisata yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kita bekerja bersama-sama dengan seluruh anggota untuk meningkatkan kualitas, baik hotel, restoran, maupun sektor oleh-oleh. Harapannya agar makin banyak wisatawan datang ke Kota Batu. Maka harus pula disertai inovasi dan strategi yang akan dirancang,” papar Sujud.

Tingkatkan Kapasitas ASN Pemkot Batu untuk Ciptakan Reformasi Budaya Kerja

Menurut Sujud, saat ini perhotelan menghadapi tantangan besar. Hal ini terkait efisiensi anggaran pemerintah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025. Kondisi serupa pernah terjadi saat pandemi Covid-19. Kala itu, pemerintah melarang seminar dan rapat di hotel, yang memukul pendapatan di sektor industri perhotelan dan restoran.

“Kita akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengadakan acara-acara reguler yang dapat mendukung sektor perhotelan dan restoran,” jelasnya.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, PHRI menjadi motor penggerak kemajuan pariwisata Kota Batu yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing. Sehingga turut berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempromosikan Kota Batu sebagai kota pariwisata dan agrokreatif. Menggabungkan sektor unggulan pariwisata dan pertanian.

“Soliditas antar anggota PHRI menjadi fondasi yang kokoh dalam menghadapi dinamika industri pariwisata. Kita harus menyadari bahwa Batu memiliki potensi besar sebagai kota wisata berbasis pertanian. Mengintegrasikan pariwisata dengan produk-produk pertanian lokal dapat menjadi daya tarik yang unik dan memberikan nilai tambah bagi wisatawan,” kata Aries

Ia menyebutkan, dampak signifikan dari efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Sehingga PHRI harus menciptakan inovasi yang terus berkelanjutan dan beradaptasi dengan kebijakan pemerintah tersebut.

“Saya yakin dengan efisiensi dan efektivitas yang dilakukan oleh pemerintah pusat pasti ada hal-hal dan inovasi yang dilakukan oleh PHRI supaya tetap bisa meningkatkan ekonomi di Kota Batu,” lanjut Aries.

Aries berharap PHRI mampu terus berinovasi dalam layanan, manajemen, dan strategi pemasaran, termasuk dalam digitalisasi. Dengan menggunakan platform digital dalam pemasaran hotel dan restoran di Kota Batu.

“Saya berharap PHRI dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Penggunaan platform digital untuk reservasi, promosi, dan interaksi dengan pelanggan dapat menjadi salah satu strategi yang efektif,” pungkas Aries.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait