MALANGVOICE- Menjelang Hari Raya Idulfitri, Polresta Malang Kota mengeluarkan imbauan tegas: tiadakan takbir keliling, terutama di jalan-jalan utama! Langkah ini diambil demi menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat yang tengah bersiap merayakan hari kemenangan.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, menjelaskan tradisi takbir keliling berpotensi menciptakan kemacetan parah dan mengganggu arus lalu lintas, khususnya di jalur-jalur sibuk yang menjadi urat nadi perjalanan warga.
Maling Asal Jember Jadi Spesialis Pembobol Toko Kelontong di Kota Malang
“Bayangkan, saudara-saudara kita yang sedang dalam perjalanan terhambat karena takbir keliling. Mari kita utamakan kenyamanan bersama,” ujarnya.
Sutomo menyarankan agar takbir tetap dikumandangkan di masjid-masjid, tanpa harus turun ke jalan. Namun, bagi yang ingin menggelar takbir keliling, disarankan untuk melakukannya di lingkungan kecil seperti gang atau perkampungan, agar tidak mengganggu ketertiban umum.
“Takbir di masjid itu lebih khusyuk dan aman. Jika memang ingin keliling, pilihlah lokasi yang tidak strategis, seperti gang atau permukiman. Yang terpenting, jaga keamanan dan keselamatan kita semua,” tegasnya.
Polresta Malang Kota menyiapkan SOP ketat untuk mengawasi takbir keliling. Jika ada rombongan yang nekat melintas di jalan utama, maka petugas tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.
“Kami akan mengembalikan mereka ke wilayah asal. Jika sudah masuk kota, kami akan hentikan musiknya dan arahkan mereka keluar kota,” jelas Sutomo.
Selain itu, penggunaan kendaraan terbuka untuk takbir keliling juga menjadi sorotan. Kendaraan jenis ini dinilai tidak aman untuk mengangkut manusia dan berpotensi membahayakan peserta takbir.
“Kendaraan terbuka itu bukan untuk manusia. Tapi, di momen tertentu seperti ini, kita bisa maklumi. Namun, keamanan dan keselamatan tetap nomor satu,” pungkasnya.
Dengan imbauan ini, Polresta Malang Kota berharap perayaan Idulfitri di Kota Malang dapat berjalan lancar, aman, dan penuh khidmat.(der)