Hujan Pertama, Jalan Rusak dan Sampah Warnai Pusat Kota Batu

Jalan Diponegoro, samping Alun-alun Kota Batu, yang rusak parah pada hujan pertama. (fathul)

MALANGVOICE – Hujan deras pertama kali mengguyur Kota Batu membawa kerusakan parah di 20 meter Jalan Diponegoro, samping Alun-alun. Bahkan banjir dan sampah tumpah ke jalanan.

Dari pantauan MVoice, aspal di jalan protokol itu sampai terjungkit, akibat sampah di gorong-gorong yang meluap. Bau basin tercium dari jarak beberapa meter akibat sampah itu.

Warga yang melintas sempat berhenti dan menonton petugas Bina Marga yang membersihkan sampah. Rata-rata mereka kaget, bagaimana hujan yang tidak sampai satu jam itu bisa membawa dampak kerusakan yang besar.

Hingga saat ini petugas masih membersihkan sampah. Satu pick up dan satu truk sampah dikerahkan. Jalanan ditutup karena dikhawatirkan ambles karena tidak sanggup menahan beban dari atas maupun bawah.

Salah satu warga, Sutiani, menyebutkan saat hujan berlangsung, air menyembur dari dalam tanah dengan bau busuk. “Sampah-sampahnya dari dalam tadi mas, ada yang dari aliran air atas,” kata Sutiani.

Kabid Bina Marga, Susilo Trymulyanto, ditemui di lapangan, mengakui banyaknya sampah di gorong-gorong dengan sistem tertutup itu. “Sebenarnya tidak masalah sistem tertutup kalau dikonsep dengan bagus,” ujarnya.

Sebagaimana pembangunan jalan di sepanjang Jalan Diponegoro, telah dibuat konsep setiap 5 meter ada Terminal Blog untuk membersihkan gorong-gorong. Dan setiap 10 meternya ada tangkapan air.

“Kami akan mencari blue print pembangunan gorong-gorong ini, start finishnya dari mana. Akan kami cek ulang, melakukan penataan ulang, agar hal ini tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Kepala KLH, Hari Susanto menambahkan, perilaku hidup sehat warga Batu perlu ditingkatkan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena dampaknya akhirnya dirasakan dengan kebuntuan gorong-gorong itu.

“Terutama kami himbau warga supaya tidak membuang sapah di kali, sungai, maupun jalanan,” tutup Hari.