MALANGVOICE– KPU Kota Batu melakukan rekapitulasi sementara jumlah pemilih. Berdasarkan data penduduk pemilih potensial (DP4) per Januari 2023, jumlah pemilih mencapai 165.637 orang. Rinciannya 82.440 pemilih laki-laki dan 83.197 pemilih perempuan.
Pemutakhiran data pemilih itu mengalami peningkatan dibandingkan pada September 2022 lalu yang mencapai 156.698 pemilih. Jumlah pemilih itu terdiri dari 77.945 pemilih laki-laki dan pemilih perempuan mencapai 78.753 pemilih.
“Jumlah 165 ribu nantinya bisa bertambah atau kurang karena setelah ini ada verifikasi faktual oleh petugas pemutakhiran data pemilih,” tutur Komisioner KPU Kota Batu Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Marlina.
Baca juga:
2 Faktor Ini Dominasi Perceraian Meningkat di Kabupaten Malang
Cak Udin dan Kader PKB Adakan Pengajian Doa Bersama Momen 1 Abad NU
Tekan Angka Kecelakaan, Operasi Keselamatan Semeru 2023 Dimulai Hari Ini
Dispensasi Kawin Anak di Kabupaten Malang Sebanyak 1.434 Perkara
Marlina menambahkan, menurut data sementara, pemilih terbanyak berada di Kecamatan Batu dengan total 76.034 orang. Disusul di posisi kedua ada Kecamatan Bumiaji dengan total pemilih 48.500 dan Kecamatan Junrejo sebanyak 41.103 orang.
Komisioner KPU Kota Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Erfanudin menerangkan, target partisipasi Pemilu di 2024 mencapai 90 persen. Itu artinya angka golput berada di kisaran 14-16 ribu pemilih. Pada Pemilu serentak sebelumnya tahun 2019, partisipasi masyarakat bisa dibilang cukup baik. KPU Kota Batu mencatat 82-85 persen masyarakat menggunakan hak suaranya.
Baca juga:
KPU Batu Mutakhirkan Data Pemilih, DPT Pemilu 2024 Diperkirakan Mencapai 177 Ribu
Satu Parpol Terdepak Peserta Pemilu Serentak 2024
Pemkot Batu Kucurkan Rp56 Miliar untuk Pilkada 2024
Tercatat, 140.287 orang yang mengikuti Pemilu 2019, sedangkan yang memilih golput di angka 14.541 orang. Meski sudah berada di capaian yang positif, KPU Kota Batu menargetkan peningkatan dalam partisipasi pemilih.
“Idealnya ya 100 persen masyarakat ikut berpartisipasi pada pemilu. Tapi 90 sampai 95 persen itu sudah bagus,” terang Komisioner KPU Kota Batu Erfanudin.
Jika dibandingkan dengan Kota Malang, partisipasi pada pemilu di wilayah tersebut hanya 70 persen. Dengan perbandingan itu, Kota Batu memiliki partisipasi pemilih yang lebih baik.
Ia menerangkan, hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin atau wakil rakyat yang akan berpengaruh selama lima tahun ke depan.
Untuk semakin meningkatkan partisipasi pemilih, KPU sudah menyiapkan beberapa langkah. Pastinya pertama, bersama pihak terkait yang lain, akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat. Baik melalui media sosial, cetak maupun elektronik.
Kemudian, juga akan menggerakkan panitia pemilu untuk mensosialisasikan setiap tahapan pemilu serentak 2024. Total, Kota Batu akan memiliki 5.836 personel panitia pemilu.
“Jadi selain bertugas sebagai panitia pemilu, nanti mereka harus mensosialisasikan pemilu itu sendiri ke masyarakat. Selain itu, kami juga punya relawan demokrasi,” pungkas Erfanudin.(end)