Hasil Revitalisasi Pasar Bernilai Rp 11,6 Miliar Segera Diresmikan

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Revitalisasi tiga pasar tradisional Kota Malang telah rampung awal 2019 ini. Rencananya, proyek menghabiskan anggaran sekitar Rp 11,6 miliar itu bakal diresmikan pertengahan Maret mendatang.

Seperti diberitakan, tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) merevitalisasi tiga pasar tradisional, 2018 lalu. Yakni Pasar Bunul dengan pagu anggaran Rp 6 miliar, Pasar Klojen Rp 3,4 miliar, dan Pasar Gadang Lama Rp 2,2 miliar. Seluruh memanfaatkan APBD 2018.

“Rencananya launching 13 Maret untuk tiga pasar itu, tetapi seremonialnya dipusatkan di Pasar Bunul,” kata Kepala Disdag Kota Malang Wahyu Setianto, belum lama ini.

Wahyu melanjutkan, rata-rata pembangunan di tiga lokasi itu sudah mencapai 100 persen alias telah rampung. Ia juga menjelaskan, konsep pembangunan atau revitalisasi tiga pasar itu berkonsep pasar sehat, seperti Pasar Oro-Oro Dowo.

“Tinggal pembersihan dan perbaikan-perbaikan kecil misalnya ada yang bocor,” imbuhnya.

Saat ini, masih kata Wahyu, tempat penampungan sementara (TPS) fasilitas untuk pedagang selama proses pembangunan juga telah dibongkar. Setidaknya ada 785 pedagang yang sempat direlokasi, yakni 325 pedagang di Pasar Bunul, 280 pedagang Pasar Klojen dan 180 di Pasar Gadang Lama. Bahkan para pedagang kini sudah menempati bedak masing-masing.

Sebab, menurutnya, enam bulan pasca serah terima bangunan, pengembang masih bertanggung jawab apabila ditemukan ada kerusakan.

“Sudah mulai digunakan, sekaligus mengecek bangunan ada yang perlu diperbaiki tidak,” urainya.

Wahyu menambahkan, dalam launching nantinya juga akan digalakkan kampanye pengurangan sampah plastik.

“Nanti kami akan membagikan kantong belanja yang bisa dipakai berulang kali. Jadi gerakan pengurangan sampah plastik itu bukan wacana-wacana saja,” pungkasnya. (Der/Ulm)