MALANGVOICE – Polisi akhirnya menerima hasil laboratorium dari makanan yang mengakibatkan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Dalam hasil laboratorium tersebut, diketahui bahwa penyebab keracunan massal karena bakteri Escherichia coli atau E-Coli.
“Hasil laboratorium terkait makanan di lokasi perkemahan hari ini keluar. Hasilnya, makanan mengandung bakteri E-Coli berlebihan. Jadi penyebabnya bukan karena yang lain, seperti racun atau lainnya,” ucao Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Risky Saputro, Senin (13/2).
Baca juga:
Usai Dilantik, Ribuan Pantarlih Langsung Bekerja
Pemkot Malang Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri
Eratkan Tali Silaturahmi, Gabdika Cabang Kabupaten Malang Gelar Latihan Bersama
Meski melakukan pengecekan makanan, lanjut Wahyu, Satreskrim Polres Malang juga melakukan pemeriksaan air, yang hasilnya semuanya memenuhi syarat. Baik air minum, air bersih ataupun yang dibawa oleh mahasiswa.
“Penyebabnya karena makanan yang dimakan tidak sesuai ketentuan berdasarkan Dinas Kesehatan. Namun kami tidak bisa menyimpulkan disebabkan bahwa masakan kurang matang atau tidak. Tetapi berdasarkan hasil laboratorium karena bakteri E-Coli,” jelasnya.
Setelah hasil pemeriksaan sampel makanan di laboratorium turun, selanjutnya penyidik akan berkoordinasi dengan saksi ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Kemudian melakukan pemeriksaan saksi tambahan terkait hasil laboratorium.
“Untuk saksi yang sudah kami minta keterangan saat ini baru tujuh orang. Satu saksi adalah Wakil Dekan UB dan enam saksi juru masak dari warga sekitar. Setelah pemeriksaan saksi ahli, akan kami kembangkan ke pemeriksaan saksi lainnya,” paparnya.
Sekadar diketahui, total sebanyak 510 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang mengalami keracunan massal.
Ratusan mahasiswa ini dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang ini keracunan makanan saat kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.(end)