Hari Pertama Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Kota Batu Sasar 2.206 Peserta Didik

Seorang siswa MI Bustanul Ulum, Kota Batu mendapat suntikan vaksin Covid-19 saat program vaksinasi usia 6-11 tahun yang digelar perdana di Kota Batu (20/12). (istimewa)

MALANGVOICE – Dinkes Kota Batu menargetkan cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun se Kota Batu sejumlah 19.726 anak.

Pada hari pertama pelaksanaannya, dipatok sebanyak 2.206 peserta didik yang berada di sembilan sekolah dasar di Kota Batu.

Pelaksanaan perdana vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga digelar di sejumlah tempat. Antara lain MI Bustanul Ulum, SDN Mojorejo, SDN Punten, SD Muhammadiyah, SDN Dadaprejo, SDN Sisir 1 dan SDN Sisir 2. Berikutnya SDN Pesanggrahan 1 serta SD Immanuel.

“Kami menargetkan akhir tahun bisa selesai cakupan target vaksinasi anak usia 6-11 tahun se Kota Batu,” kata dia.

Ia mengatakan, jenis vaksin yang digunakan Sinovac dengan dosis 0,5 milimeter. Penggunaan jenis vaksin ini sesuai dengan izin edar dari BPOM. Tahapan vaksinasinya pun tak jauh berbeda, kelompok umur ini terlebih dulu melewati tahap skrining.

“Hanya ada beberapa pembeda, seperti tekanan darah. Kami juga menyesuaikan dengan standar tekanan darah berdasarkan usianya,” terang Kartika.

Ia menjelaskan, berdasarkan syarat yang ditetapkan Kemenkes RI, vaksin usia 6-11 tahun bisa dimulai, jika vaksin umum di atas 70 persen dan vaksin lansia 60 persen. Kota Batu sudah memenuhi syarat itu sehingga bisa segera dimulai Senin (20/12).

Menurutnya, vaksinasi kepada kelompok ini sebagai bentuk perlindungan. Karena mereka bisa dikatakan sebagai kategori rentan. Secara nasional tingkat kasus penularan Covid-19 pada mencapai 13 persen. Luasnya cakupan kelompok ini juga diyakini bisa mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok.

“Cuma gejala tidak terlalu berat dan resiko fatalitasnya relatif kecil,” tuturnya.

Koordinator Vaksinasi MI Bustanul Ulum, Siti Hasanah mengatakan, totalnya ada 840 peserta didik yang didaftarkan program vaksinasi perdana. Dari jumlah itu yang tak hadir sekitar 110 peserta didik.

“Data yang kami himpun dari kelas 1-6 ada 110 anak. Beberapa ada yang sakit dan ada sebagian kecil yang wali muridnya menolak. Juga ada yang ikut vaksinasi usia 12 tahun,” tandas Hasanah.(der)