Puan Maharani Resmikan Jalan Dr Ir Soekarno di Kabupaten Malang

MALANGVOICE – Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan penggunaan jalan Dr Ir Soekarno di Kabupaten Malang, Senin (20/12).

Jalan Dr Ir Soekarno yang ada di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kabupaten Malang tersebut merupakan akses utama masuk Kota Kepanjen, yang dibangun sejak tahun 2008 silam.

Jalan raya sepanjang 10 kilometer ini dibangun untuk mengurai kemacetan di jantung Kota Kepanjen, dan baru dibuka untuk umum pada tahun 2013 lalu.

Puan Maharani didampingi Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim serta Bupati Malang, HM Sanusi.

“Ini adalah sesuatu penghormatan terhadap kakek saya yang juga Proklamator RI. Dengan menyebut nama Allah SWT, jalan Dr.Ir.Soekarno saya resmikan,” ucapnya.

Puan menjelaskan, acara peresmian sempat tertunda beberapa saat lantaran hujan cukup deras yang mengguyur tenda utama di persimpangan Jalibar.

“Sempat takut ga jadi, karena hujannya deras sekali, tapi ternyata masih diberi kesempatan untuk meresmikan nama Proklamator kita menjadi nama jalan di Kepanjen,” jelasnya.

Dengan diresmikannya nama baru Jalibar, Puan berharap jalur tersebut bisa menjadi penghubung antara Kabupaten Malang dengan Blitar yang merupakan tempat persemayaman terakhir Presiden Indonesia yang pertama Ir Soekarno.

“Selain dekat dengan persemayaman, saya berharap Jalibar juga bisa bermanfaat untuk semua masyarakat yang akan menggunakan jalannya,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menjelaskan, keberadaan jalur sepanjang 10 kilometer tersebut diharapkan bisa menjadi pintu peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selain mobilitas, roda perekonomian juga diharapkan dapat semakin meningkat,” tegasnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati (Wabup) Malang yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang H Didik Gatot Subroto menambahkan, di jalan Ir Soekarno tersebut nantinya akan dilakukan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

“Perbaikan akan dilakukan, nanti akan ada patung Ir Soekarno di sisi Timur, sementara patung Adipura akan digeser ke bagian barat,” katanya.

Selain patung tersebut, lanjut Didik, juga akan dipersiapkan taman Bung Karno, yang lokasinya masih berada di lingkungan Jalibar.

“Saat ini masih proses tukar guling Jalibar dengan jalan protokol Malang-Kepanjen menjadi jalan provinsi. Jika nanti bisa menjadi jalan provinsi maka kewenangan dan kewajiban pemda akan terkurangi,” pungkasnya.(end)