MALANGVOICE – Priyo Sudibyo langsung mengumpulkan Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang dan Perumda Among Tirto Kota Batu pada hari pertama kerja menjabat Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang pada Senin (22/7).
Kumpulnya tiga pimpinan BUMD itu untuk merealisasikan sinergisitas yang ia usung dengan jargon ‘Kuat, Bersinergi, Terbaik”.
“Kami ingin internal Tugu Tirta solid. Hal itu akan menjadi kekuatan yang membuat kinerja kita makin prima, utamanya dalam pelayanan kepada masyarakat,” tutur Priyo dalam sambutannya.
Baca Juga: 44 Siswa Dikukuhkan Penggalang Ramu, Ajari Kekompakan dan Kemandirian Sejak Dini
PLN Serahkan SPKLU Motor Listrik ke Polresta Malang Kota
Tutup Rangkaian Parade Vario160, Diikuti Total 5.000 Pecinta Honda Vario
Dia menambahkan, sinergi dengan stakeholder air minum, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Kota Batu menjadi perhatian penting saat ini. Konsolidasi yang kuat, ditunjang support penuh dari seluruh mitra kerja dan unsur hexahelix menjadi kunci konsistensi Perumda Tugu Tirta.
“Kami juga bertekad menjadikan Perumda Tugu Tirta yang terbaik. Terbaik dalam hal kinerja, terbaik dalam pelayanan, terbaik dalam inovasi serta pengembangan perusahaan. Semoga bisa terus menginspirasi BUMD air minum lain se-Indonesia,” ujarnya.
Sinergisitas yang dilakukan itu dikatakan Priyo untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan ke masyarakat serta menyelesaikan masalah yang ada.
“Kita akan kerja sama ulang, yang selama ini sudah dikerjasamakan kita akan tambah debit airnya. Selama ini komunikasi belum terjalin baik. Maka sekarang ini (kerjasama) akan terjadi,” tegasnya.
Untuk melakukan peningkatkan debit air, maka salah satu jalan yang dilakukan membahas soal tarif kompensasi.
“10 tahun kita tidak pernah naik. Maka kita ada beberapa proses, kita survey dan nanti hasilnya kita ajukan,” katanya.
Di sisi lain, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mangaku sangat menyambut baik kerjasama yang ditawarkan oleh PDAM Kota Malang.
“Tentu sangat kami sambut baik. Sumber mata air kan di dua wilayah saja, sehingga kalau tiga BUMD bersinergi dan mau membangun serta menggunakan bersama, saya yakin layanan air di Malang Raya semakin baik,” tuturnya.
Ia juga setuju soal kajian tarif kompensasi yang 10 tahun tak pernah naik maupun dibahas.
“Dikaji lebih dalam apakah tarif sesuai atau harus disesuaikan,” katanya.
Di tempat yang sama, Edi Sunaedi menambahkan, hadirnya Priyo sebagai nakhoda anyar Perumda Tugu Tirta diyakini akan membawa semangat baru dalam konsolidasi PDAM se-Malang Raya.
“Karena kami bertiga ibaratnya sudah satu frekuensi. Akan lebih mudah pula dalam proses koordinasi dan sinergi. Apalagi Pak Priyo punya segudang pengalaman, ditunjang jaringan yang sangat luas. Saya punya visi Perumda Tugu Tirta akan semakin maju,” terangnya.
Hal tersebut memungkinkan, program-program kerjasama antara Perumda Tugu Tirta dengan Perumda Among Tirto dan Perumda Tirta Kanjuruhan, yang selama ini terkesan ‘buntu’ akan punya masa depan cerah. Pendapat senada diamini Syamsul Hadi.
“Akan kita jalankan program-program sinergitas yang bisa dilakukan. Semua demi kebaikan bersama, demi pelayanan terbaik bagi masyarakat Malang Raya,” tukasnya.(der)