MALANGVOICE – Isu korupsi masih jadi topik utama penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu pula yang disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo saat melantik Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko serta 11 kepala daerah lainnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9).
Pria akrab disapa Pakde Karwo mengatakan, penting dan patut diperhatikan melakukan langkah – langkah preventif dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Khususnya dalam proses pengadaan barang dan jasa. Serta pengelolaan keuangan diharapkan dapat memperhatikan aspek-aspek transparansi serta meningkatkan pelayanan publik.
“Namun saat ini, tindak pidana korupsi berawal dari kurangnya integritas pada masing-masing diri pelakunya,” kata Soekarwo dalam sambutannya.
Sebagai pemimpin baru, lanjut dia, dengan mandat dan impian baru serta amanah yang diemban semoga dapat memberikan kemajuan-kemajuan bagi daerahnya masing-masing.
Semua elemen masyarakat harus mendukung pasangan kepala daerah yang dilantik hari ini demi suksesnya pembangunan di daerah.
“Sudah saatnya melangkah bersama untuk membangun Jawa Timur sesuai visi – misi yang ditetapkan; visi misi yang sejalan dengan visi-misi Presiden RI dan Gubernur Jawa Timur,” sambung dia.
Pakde Karwo menambahkan, meningkatkan hubungan kerja serta menjaga keharmonisan antara kepala daerah dan DPRD juga penting dilakukan.
“Kunci utamanya adalah komunikasi yang dijalin dengan baik, karena dengan adanya komunikasi maka segala permasalahan dapat teratasi,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
Terakhir, ia juga berpesan dan menjadi pekerjaan rumah bagi Sutiaji – Edi adalah peningkatan program – program keterampilan dan pelatihan bagi masyarakat. Sebab Kota Malang berdasarkan data yang ada, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dinilai paling tinggi dari Kabupaten / Kota lainnya di Jawa Timur. (Der/Ulm)