MALANGVOICE – Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga dan Bank BTPN Syariah Grebek Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, Kamis (9/3).
Dalam kunjungannya, Jerry bersama rombongan meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Oro-oro Dowo. Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan relatif stabil.
“Kunjungan hari ini saya hadir bersama Dagangan, salah satu mitra Kementerian Perdagangan untuk program Digitalisasi Pasar dalam menjaga ketersediaan pasokan (supply) bahan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga pedagang pasar, toko sembako, dan warung mendapat keuntungan dan manfaat lebih. Program sinergi seperti ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing pedagang,” tegas Jerry Sambuaga.
Baca Juga: Sidang Perdana Dugaan Penyelewengan Hibah Pokir, JPU Beberkan Fakta Pengelolaan Dana Hibah
Deretan Mobil Mewah Wahyu Kenzo Diamankan di Polresta Malang Kota
Hari Musik Nasional, Gus Muhaimin Dorong Musisi Indonesia Semakin Maju dan Berkualitas
Selain itu, Kementerian Perdagangan ingin mendorong implementasi digitalisasi pasar, warung dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur (Jatim). Sebab dengan digitalisasi, para pedagang dapat terhubung lebih mudah dengan konsumen.
“Kami harus bisa memastikan digitalisasi itu sejalan dengan UMKM. Targetnya untuk bisa mendigitalisasikan pasar yakni menghubungkan antar pembeli dengan penjual, distributor dengan pedagang,” lanjutnya.
Karena itu, Kemendag bekerja sama dengan setiap kepala daerah dan pihak swasta yang sama-sama ingin memajukan perdagangan di bidang digitalisasi.
“Kita pikirkan bagaimana mendigitalisasikan pasar, menghubungkan pembeli dan penjual, distributor dan pedagang,” urainya.
Menjawab tantangan itu, Start Up Rural Commerce Dagangan, siap mendukung program Kementerian Perdagangan dalam upaya pengembangan digitalisasi pasar, warung, dan UMKM.
CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe, menjelaskan, sinergi yang dilakukan oleh Dagangan, Kementerian Perdagangan, dan Bank BTPN Syariah ditujukan sebagai upaya untuk membangun ekonomi digital usaha mikro di pedesaan.
“Melalui sinergi ini, kami memiliki dua fokus program. Pertama, Program Digitalisasi Pasar untuk UMKM Toko Sembako dan Warung. Dalam program ini, Dagangan mendukung dalam aspek supply (pemasok) kebutuhan sehari-hari dari sisi harga dan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari. Di mana kami juga bersinergi bersama BTPN Syariah yang memiliki kesamaan misi dan visi untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat inklusi untuk tumbuh bersama dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka lebih cepat,” jelasnya.
“Program kedua adalah UMKM Go Digital untuk Produk UMKM lokal khas desa. Dalam program ini, Dagangan juga berupaya memberdayakan produk UMKM di wilayah Jawa Timur dalam membuka akses pasar lebih luas dan memberikan keuntungan hingga 2x lipat melalui ekosistem digital Dagangan,” tambah Ryan.(der)