Gerhana Matahari, Ratusan Warga Batu Shalat Kusuf di Masjid Agung

Tampak warga Batu saat melaksanakan shalat gerhana
Tampak warga Batu saat melaksanakan shalat gerhana (fathul)

MALANGVOICE – Ratusan warga Kota Batu melaksanakan shalat gerhana matahari (shalat kusuf) di Masjid Agung An Nur, pagi ini. Meskipun shalat sunnah, namun warga berbondong-bondong mengikuti shalat yang terdiri dari dua rakaat empat kali rukuk itu.

Parkir halaman masjid penuh kendaraaan, dan di dalam masjid jemaah juga memenuhi ruangan seperti shalat jumat. Sebelum dilaksanakan shalat, takmir masjid memberitahukan tata cara pelaksanaan sehingga bisa khusyuk.

“Siapa saja yang memperhatikan tanda-tanda ini dan dihubungkan dengan kebesaran Allah, maka dia adalah orang yang cerdas dan respon terhadap syariatnya,” ungkap khatib saat khutbah usai shalat gerhana.

Ia melanjutkan, Rasulullah mengajak para sahabat melakukan shalat gerhana sebagaimana yang dilaksanakan saat ini. Rasulullah berpesan, sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah.

“Jadi gerhana matahari bukan karena ada kelahiran orang besar atau istimewa. Juga tidak karena kematian seseorang. Rasulullah sudah meluruskannya saat khutbah di hadapan sahabat-sahabatnya,” tambahnya.

Dalam shalat gerhana ini, lanjut Khatib, Rasulullah melaksanakan dengan surat Al Baqoroh, rukuk yang panjang dan sujud yang panjang. Karena tempat sujud adalah paling dekat seorang hamba dengan Allah. Karena itu perpanjang dan perbanyak berdoa.

Usai shalat, Khatib berpesan untuk shodaqoh dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan merespon positif terhadap setiap ketentuan Allah. “Orang yang cerdas adalah orang yang memanage dirinya untuk senantiasa memikirkan apa yang harus dilakukan dan apa akibat yang dihasilkannya,” tandasnya.