Gereja Ramah Lingkungan, Pohon Natal Berbahan dari Limbah

Pohon Natal berbahan limbah daur ulang di GKJW Kedungkandang. (Aziz Ramadani MVoice)
Pohon Natal berbahan limbah daur ulang di GKJW Kedungkandang. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kedungkandang Kota Malang ini layak disebut gereja ramah lingkungan. Sebab, pohon Natal yang dibuat pengurus dan jemaatnya berbahan dari limbah daur ulang.

Ya, total ada lima pohon Natal yang seluruhnya terbuat dari benda yang sudah tidak terpakai, mulai botol plastik hingga kain bekas.

Ketua Panitia GKJW Kedungkandang, Yohanes Krisdianto mengatakan, pohon Natal tersebut baru pertamakali diadakan pihak gereja. Seluruhnya merupakan kreasi jemaat.

“Sebelumnya ya kita menghadirkan pohon cemara yang sudah berhias. Kami melibatkan semua jemaat, mereka berkreasi sekreatif mungkin untuk menghadirkan pohon natal ini,” katanya, Selasa (24/12).

Selain menghemat biaya, lanjut Yohanes, tujuan utama membuat pohon Natal berbahan limbah daur ulang juga mengampanyekan gerakan ramah lingkungan.

“Sebagai salah satu kempanye go green, jadi dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari kan dianjurkan harus menggunakan bahan-bahan yang bersifat ramah lingkungan. Khusus perayaan natal ini kita mengambil bahan-bahan daur ulang, dan itu tidak hanya botol plastik saja, kertas bisa, kain juga bisa,” urainya.

Ia berharap, konsep perayaan Natal mengedepankan ramah terhadap lingkungan.

“Kita lebih bersahabat dengan alam dan lebih praktis,” pungkasnya.(Der/Aka)