MALANGVOICE– Seorang nenek berusia 60 tahun menjadi korban penjambretan. Dua gelang emas miliknya seberat 10 gram digasak oleh dua pelaku.
Akibatnya, korban bernama Nasemi mengalami luka memar di bagian pergelangan tangan. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan videonya beredar luas melalui media sosial.
Aksi penjambretan tersebut terjadi di Dusun Kedung, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu beberapa hari lalu. Saat kejadian, Nasemi berjalan sendirian hendak pulang setelah menunaikan salat subuh berjamaah di musala dekat rumahnya. Kemudian dua orang pelaku yang berboncengan sepeda motor mendekati korban.
Dalam video tersebut, para pelaku terlihat berbincang dengan korban. Setelah dirasa lengah, dengan cepat pelaku menarik paksa gelang emas milik korban. Karena tak kuasa melawan, korban pun berkali-kali teriak meminta tolong namun pelaku mencoba membekap mulut korban. Masyarakat yang melihat rekaman video itu melontarkan kegeramannya melalui kolom komentar media sosial.
Cucu korban, Adin mengatakan, neneknya mengalami trauma akibat kejadian itu. Kerugian yang ditanggung senilai Rp15 juta. Pihaknya pun berinisiatif mengunggah rekaman video kejadian melalui media sosial agar masyarakat tahu dan pelaku bisa segera ditangkap polisi.
“Ternyata lokasi tersebut bukan kali pertama ini terjadi peristiwa penjambretan. Sebelumnya juga sudah banyak warga yang menjadi korban, banyak warga kehilangan perhiasan kalung,” ungkap dia.
Baca juga:
Kota Malang Masuk Kandidat Kota Kreatif Jaringan UNESCO, Pj Iwan: Malang Punya Segalanya
Abah Anton Komitmen Kembali Kuatkan Kampung Tematik di Kota Malang
Pengamat Politik Menilai Nomor Urut 2 Bawa Hoki Buat Pasangan GURU
Begal Payudara di Klojen Ditangkap Polisi, Terancam 4 Tahun Penjara
Ibu 49 Tahun di Desa Sumberejo jadi Sasaran Jambret, Kalung 12 Gram Amblas
Dia berprasangka jika kedua pelaku mengincar korban karena memakai gelang emas. Karena dari penuturan neneknya merasa ada yang mengintai sejak dari musala yang jaraknya sekitar 40 meter dari rumah korban. Saat peristiwa itu, kondisi lingkungan juga masih sepi.
“Dari musala nenek saya sudah ditunggui oleh penjambret itu. Kami menduga penjambret sudah mengincar sejak lama. Sebab saat peristiwa itu terjadi, nenek saya mengenakan baju lengan panjang ditambah tertutup mukena, namun penjambret tahu persis jika di tangan nenek saya ada perhiasan. Kalau bukan orang yang sudah lama mengintai tidak akan tahu,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Andhi Yudha Pranata melalui Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo membenarkan dan mulai menyelediki kasus penjambretan yang menimpa Nasemi.
“Benar, saat ini unit opsnal sudah melakukan penyelidikan dan berusaha ungkap pelaku,” jelasnya.(der)