MALANGVOICE – Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, HM Anton mempunyai tekad membangkitkan kembali citra kampung tematik.
Mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 itu menyebut, kampung tematik bisa jadi jujugan wisata sekaligus memperindah lingkungan.
Saat mengunjungi Kampung Warna-warni, Jodipan, Kota Malang, beberapa waktu lalu, Anton mengaku mendapat banyak undangan masyarakat untuk melihat kondisi kampung di sana bersama pasangannya di Pilkada Kota Malang 2024, Dimyati Ayatullah.
“Saya datang ke Kampung Tridi maupun Kampung Warna-warni atas undangan warga dan RW di sini. Saya melihat mereka ingin kampung tematik yang ada disini kembali hidup, ramai wisatawan seperti dulu,” katanya.
Dalam kunjungannya itu ia melihat banyak kondisi yang berubah. Cat warna-warni yang menunjukkan kekhasan sudah banyak yang pudar. Kunjungan wisata juga menurun dibanding beberapa tahun lalu.
Abah Anton mengingat saat meresmikan Kampung Warna-warni pada 2017 silam, banyak perubahan yang dialami. Berawal dari kampung kumuh, kemudian disulap menjadi kampung yang indah hingga menarik wiasatawan luar negeri. Bahkan pemandangannya disebut mirip dengan daerah Brasil.
Baca Juga: Pengamat Politik Menilai Nomor Urut 2 Bawa Hoki Buat Pasangan GURU
DPUPRPKP Kota Malang Inisiasi Deklarasi dan Komitmen Bersama Wujudkan Kawasan Bebas Kumuh
Sebagaimana diketahui, Kampung Warna-warni merupakan inisiasi dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah melalui tugas akhir yang menggandeng perusahaan cat dalam program CSR.
Menurutnya, kampung Warna Warni ini adalah salah satu bentuk komitmen pada waktu dirinya menjadi Wali Kota Malang.
“Tokoh masyarakat disini mengundang kami, mengajak komitmen bersama melanjutkan pembangunan kampung tematik ini. Untuk ke depannya lebih dari sekarang yang sudah terwujud,” jelas Abah Anton.
Karena itu ia berkomitmen kembali menguatkan peran kampung tematik untuk menghidupkan wisata.
“Kota Malang ini kan kota transit. Dengan kampung tematik diharapkan wisatawan tidak hanya sekadar transit tapi juga mampir untuk berwisata,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Abah Anton sekaligus mengingat masa lalu dengan mengunjungi prasasti peresmian jembatan kaca. Ia berpose seakan kembali menandatangani prasasti tersebut.
“Kembali ke masa lalu, saat Wali Kota Malang menjadikan kampung yang tak dilirik wisatawan menjadi kampung yang saat ini jadi ikon Kota Malang. Inilah kampung warna warni,” kata Abah Anton sembari mengingat masa lalu.(der)