Gara-gara Refocusing Anggaran DPUBM Kabupaten Malang Fokus Pemeliharaan Jalan

Kondisi jalan di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang pada tahun 2021 ini lebih banyak melakukan pekerjaan bersifat pada pemeliharaan jalan akibat refocusing anggaran,

Pemeliharaan tersebut juga termasuk pada penanganan pascabencana yang terjadi beberapa waktu terakhir di beberapa titik.

Seperti pembersihan sisa material longsor, atau membuat sudetan di beberapa titik Kabupaten Malang yang tergenang banjir karena luapan air drainase.

Baca juga: Kelurahan Dadaprejo, Beranda Kota Batu yang Tawarkan Paket Wisata Memukau

“Tahun ini kita melakukan sesuai ketersediaan anggaran yang ada. Kita pilih yang prioritas saja. Tapi kegiatan rutin yang dilakukan oleh rekan-rekan UPT (Unit Pelaksana Teknis) tetap jalan terus. Yang ditangani UPT ini longsoran, lalu sudetan saluran drainase,” ucap Kepala DPUBM Kabupaten Malang Romdhoni, Sabtu (27/11).

Romdhoni menjelaskan, pemeliharaan juga dilakukan dengan pekerjaan tutup lobang, walau kegiatan tutup lobang tersebut juga dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi ketersediaan yang ada saat ini.

“Tapi sebagian juga sudah ada yang diprogram untuk tahun depan,” jelasnya.

Menurut Romdhoni, di tahun 2021 ini, DPUBM Kabupaten Malang mendapatkan anggaran untuk pekerjaan pemeliharaan kurang lebih sebesar Rp50 miliar.

Anggaran tersebut telah terserap kurang lebih sekitar 80 persen, untuk pemeliharaan di wilayah Kabupaten Malang.

“Tapi justru, jalan-jalan yang rusak berat itu kan tidak mungkin ditangani dengan cara tutup lubang karena tidak efektif. Paling-paling kalau ada lubang yang cukup besar, itu di agregat dulu, lalu tahun depan diprogram,” terangnya.

Romdhoni mengakui, di wilayah Kabupaten Malang banyak jalan yang mengalami rusak berat, seperti di Dengkol Kecamatan Singosari yang tidak dapat dilakukan perbaikan atau pekerjaan yang hanya bersifat pemeliharaan. Padahal di tahun ini untuk penanganan yang bisa dilakukan bersifat pemeliharaan.

“Itu nanti akan diagregat dan beton. Namun karena termasuk rusak berat tidak akan dapat mengcover semua area. Jadi akan diprogram tahun depan,” pungkasnya.(end)