MALANGVOICE – Lembaga Akurat Survei Terukur Indonesia (ASTI) merilis hasil Survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan saat ini dan keinginan masyarakat pada Pilkada Kabupaten Malang, 23 September 2020 mendatang.
Dalam hasil tersebut disebutkan, sebanyak 63,2 persen responden menyatakan tidak puas, 19,8 persen responden menyatakan puas, dan 17 persen responden menyatakan tidak tahu.
“Survei tersebut dilakukan mulai tanggal 24 Februari 2020 sampai dengan 8 Maret 2020 lalu. Mayoritas masyarakat Kabupaten Malang ternyata kurang puas terhadap kinerja pemerintahan saat ini,” ungkap Manager Operasional ASTI, Baihaki Sirajt, melalui siaran persnya, Rabu (11/3).
Menurut Baihaki, ketidak puasan masyarakat Kabupaten Malang terhadap kepemimpinan HM Sanusi, lantaran ketidak meratanya sektor pembangunan atau infrastruktur, hal itu merupakan keluhan masyarakat yang paling tinggi.
“Selain sektor pembangunan atau infrastruktur, persoalan kemiskinan juga berpengaruh besar pada tingkat pilihan publik dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020 nanti,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Baihaki, untuk popularitas calon perahana yakni Bupati Malang saat ini HM Sanusi, masih cukup tinggi hingga mencapai 80,2 persen, yang selanjutnya di susul oleh Geng Wahyudi 69,8 persen, Ali Ahmad 61 persen. Serta, Hasan Abadi 59 persen, dr. Umar Usman 50,1 persen, Didik Gatot Subroto 37,1 persen dan juga Ahmad Faiz Wildan 29,3 persen.
“Elektabilitas HM Sanusi mencapai 15,7 persen, Geng Wahyudi 15,1 persen, Ali Ahmad 9,6 persen, Hasan Abadi 7,2 persen, dr. Umar Usman 5,3 persen, Didik Gatot Subroto 3,2 persen, serta Ahmad Faiz Wildan 1,4 persen. Sementara angka Undecided Voters 42,2 persen. Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1000 responden. Dimana secara statistik, mempunyai toleransi kesalahan atau margin of eror sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” bebernya.
Survei tersebut, tambah Baihaki, dirinya menggunakan metodologi dengan wawancara langsung kepada masyarakat yang terseber di 33 kecamatan se Kabupaten Malang. Dari metodologi tersebut, dihasilkan jumlah orang yang belum menentukan pilihan hingga menjelang hari H pencoblosan atau pada saat di TPS (undecided voters) cukup tinggi, dengan begitu calon Petahana HM Sanusi yang saat ini sudah menentukan pasangannya, masih sangat mungkin bisa dikalahkan.
“Pasangan petahana yang sudah muncul yakni HM Sanusi sangat mungkin bisa dikalahkan. Asalkan partai politik di Kabupaten Malang, bisa mengusung Nasionalis berpasangan dengan Regilius yang punya popularitas dan elektabilis tinggi,” pungkasnya.(Hmz/Aka)