MALANGVOICE– Fenomena ‘lompat pagar’ atau pindah parpol yang dilakukan politisi bukan hal baru pada arena politik. Terlebih saat memasuki pertarungan pemilu. Mereka berganti baju karena berbagai faktor, bisa karena melanjutkan karier politiknya bahkan juga karena dilanda konflik internal.
Lompat pagar aktor politik terjadi di Kota Batu jelang Pileg 2024. Mereka adalah Hari Danah Wahyono dan Katarina Dian Hefiningtyas. Sebelumnya mereka masuk dalam kader Gerindra. Kini memutuskan berpindah ke PAN. Di partai berlogo matahari terbit itu, Hari Danah, duduk sebagai sekretaris dan Katrina masuk struktur pengurus bappilu.
Ketua DPC Gerindra Kota Batu, Heli Suyanto memutuskan untuk mencopot kedua dari kader partai serta di kursi legislatif. Di kursi DPRD, jabatan Hari Danah diganti Heri Susilo. Sementara Katarina digantikan Arta Wijaya. Heri dan Arta resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Batu melalui proses PAW pada Rabu kemarin (23/8).
“Yang bersangkutan (Heri dan Arta) mendaftarkan kembali sebagai bacaleg Pileg 2024. Semoga bisa terpilih pada pileg mendatang,” kata Heli.
Baca juga:
Ratusan Peserta Ramaikan Pesta UMKM 2023, Dorong Ekonomi Nasional
Dinyatakan TMS, 33 Bacaleg dari 7 Parpol Gugur
Arema Perkenalkan Pelatih Anyar, Optimistis Mampu Angkat Prestasi Tim
Pada Pemilu 2019 lalu, Heri duduk di peringkat kedua dengan perolehan 687 suara. Ia bertarung satu arena dengan Hari Danah di dapil 2. Sementara Arta Wijaya memperoleh 203 suara. Perolehan suara yang didapat Arta berada satu tingkat di bawah Katarina di dapil 2.
Hari Danah dan Katarina terbilang sebagai kader yang memiliki pengalaman politik. Keduanya memberikan kontribusi terhadap Partai Gerindra yang mampu mendapat 4 kursi hasil Pileg 2019. Keduanya terbilang kader potensial dengan mengantongi perolehan suara yang mumpuni di dapilnya masing-masing.
Peluang besar mengamankan kursi dimiliki figur yang teruji di kontestasi pemilu. Ditopang pula investasi politik yang dibangunnya. Apalagi ada pergeseran lanskap sikap pemilih yang cenderung mempertimbangkan pada aspek sosok dibandingkan parpol yang jadi kendaraan politiknya.
Meski begitu, Heli cukup optimis kader-kader Gerindra yang maju sebagai bacaleg saat ini dapat mempertahankan perolehan kursi legislatif pada pileg 2024. Sekalipun partainya ditinggalkan dua kader potensialnya. Menurutnya, para kader Gerindra saat ini cukup kompeten berkompetisi di dapilnya masing-masing. Di momen pemilu yang begitu dinamis segala sesuatu dapat terjadi.
“Tidak ada yang tak mungkin. Semuanya memiliki peluang. Semoga ini menjadi penyemangat bagi kader-kader partai berkompetisi di ajang pileg,” pungkasnya.(der)