DPUPRPKP Kota Malang Sering Beri Imbauan ke Pemenang Tender Pekerjaan Drainase

Para pekerja saat membersihkan jalan dari tumpukan tanah galian yang mengering, akibat pekerjaan drainase di Jalan K.H Malik Dalam. (MVoice/Toski D).

MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, mengakui sering memberikan imbauan kepada kontraktor pemenang tender pekerjaan peningkatan drainase.

Lantaran, proyek peningkatan drainase di Jalan KH Malik Dalam, Buring, Kecamatan Kedungkandang yang dikerjakan CV Cita Bangun Semesta, saat ini terlihat hanya dilakukan penggalian secara manual, dan belum ada pengerjaan pemasangan box culverts.

Analisis Sumber Daya Air Bidang Bina Marga, DPUPRPKP Kota Malang Yocky Agus Firmanda mengatakan, dalam pekerjaan drainase di Jalan Jalan KH Malik Dalam tersebut, pihaknya acap kali memberikan imbauan terhadap CV Cita Bangun Semesta yang merupakan pemenang tender dengan pagu Rp1.780.900.000,00.

Baca juga:
Terpidana JEP Serahkan Restitusi kepada Korban Pelecehan Seksual

Polinema Kukuhkan Dua Guru Besar, Wujudkan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Lepas Calon Jemaah Haji ASN Pemkot Malang, Sutiaji Pesan Jaga Kesehatan di Tanah Suci

“Kami sering memberikan imbauan ke kontraktor itu, agar segera memasang Box culverts, tapi katanya sudah order ke pihak penyedia Box culverts itu,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (7/6).

Menurut Yocky, imbauan itu telah dilakukan sejak dinyatakan menang tender untuk segera melakukan pekerjaan sesuai aturan yang berlaku, terutama tentang aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3), karena di daerah itu banyak adanya kendaraan berlalu-lalang.

“Saya sudah menekankan agar memperhatikan K3, itu tidak hanya pada CV Cita Bangun Semesta, tapi semua kontraktor, agar tidak terjadi apa-apa dan terjaga keselamatan, baik pekerja maupun orang lain,” jelasnya.

Sebagai informasi, adanya pekerjaan peningkatan drainase di Jalan KH Malik Dalam, tersebut membuat banyak pengguna jalan itu mengeluh.

Salah satunya Lutfi, warga Kelurahan Kedungkandang, yang mengeluhkan adanya pekerjaan penggalian drainase secara yang tidak dibarengi dengan penyelesaian atau pemasangan Box culverts.

“Di Jalan itu sangat membahayakan para pengguna jalan, selain debu juga jalannya licin, tak jarang pengendara roda dua terjatuh,” katanya.

Lutfi merinci, sejak dimulainya pengerjaan drainase itu, sudah ada empat orang yang terjatuh karena licinnya jalan akibat bekas tanah galian itu.

“Selama ada pekerjaan itu, kurang lebih 10 hari an, sudah ada empat orang yang terjatuh di situ, saya berharap, pemerintah (Pemkot Malang) mengambil kebijakan, agar pengguna jalan aman,” tukasnya.(der)