DLH Kota Malang Produksi 5 Ton Pupuk Perhari dari Pengelolaan Sampah di Supit Urang

MALANGVOICE- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berupaya meningkatkan retribusi daerah melalui penjualan pupuk kompos. Pupuk itu dihasilkan dari produksi pengelolaan sampah di TPST Supit Urang.

Plh Kepala DLH Kota Malang, Raymond Gamaliel Hatigoran, mengatakan, saat ini produksi pupuk di Supit Urang mencapai 5 ton per hari.

“Setiap hari kami masuk 500 ton sampah. Dari jumlah itu 50 ton kami kelola, hasilnya 35 ton dipilah menjadi plastik dan 15 ton sisanya jadi pupuk kompos,” kata Raymond.

Bayu Rekso Aji Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Kota Malang Jelang Akhir Tahun

Dengan adanya Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD), DLH getol mendistribusikan popok. Sebelumnya hanya diberikan kepada masyarakat untuk penanaman secara mandiri.

“Kami jual sekarang Rp4.500 per 5kg. Sedangkan untuk distribusi gratis masih bisa asalkan diutaman di wilayah Kota Malang,” tegasnya.

Untuk mendapatkan bantuan kompos, masyarakat cukup mengajukan surat permohonan resmi kepada DLH dengan mencantumkan lokasi dan tujuan penggunaan.

“Harapannya, kompos yang diberikan itu benar-benar digunakan untuk menanam, bukan dijual kembali. Karena kompos yang kami hasilkan ini masih murni, tanpa tambahan bahan kimia,” tambahnya.

Ia menjelaskan, kompos murni buatan DLH berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah, berbeda dengan kompos komersial yang telah dicampur bahan kimia untuk mempercepat pertumbuhan daun, buah, atau akar.

Saat ini, DLH masih memiliki stok lebih dari 20 ton kompos siap jual dan tengah mencari pembeli dalam jumlah besar.

“Selama ini penjualannya masih di sekitar Kota Malang. Tapi kami juga terbuka untuk pembelian dalam volume besar, misalnya pakai truk agar distribusinya lebih efisien,” ujarnya.

Selain memproduksi kompos, DLH juga aktif dalam kegiatan penghijauan bersama berbagai pihak, termasuk dalam penanaman pohon di kawasan Coban Talun dan sepanjang DAS Brantas, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Malang.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait