MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melakukan aksi bersih-bersih di lahan yang akan dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madyopuro, Sabtu (8/11) pagi. Kegiatan ini dilakukan agar area makam siap digunakan sewaktu-waktu.
Plt Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran, turun langsung memimpin kegiatan tersebut bersama perangkat RW, Kelurahan Madyopuro, dan warga sekitar.
KLH Pantau Langsung Kesiapan Malang Jalankan Program Strategis PSEL Supit Urang

Menurutnya, kegiatan bersih-bersih ini merupakan tindak lanjut arahan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam program Ngalam Rijik.
“Sekarang sudah masuk musim hujan, banyak rumput dan tanaman liar tumbuh. Itu yang kami bersihkan supaya area makam terlihat rapi. Jadi kalau ada warga yang berduka dan datang ke sini, kondisinya sudah tertata,” jelas Raymond.
Lahan tersebut merupakan aset Pemkot Malang yang baru saja dibebaskan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan kini difungsikan sebagai TPU. Meski belum digunakan, lahan itu nantinya akan ditata sesuai ketentuan agar tampak lebih teratur.
Raymond menambahkan, saat ini DLH menangani sembilan TPU di Kota Malang. Kegiatan bersih-bersih juga akan terus berlanjut di lokasi lain.
“Besok kami lanjutkan ke TPU Karang Besuki. Teman-teman UPT Makam setiap hari juga rutin bersih-bersih, bukan cuma area makam, tapi juga temboknya,” ujarnya.
Terkait perbaikan dan perawatan TPU, Raymond menyebut sudah ada pengajuan, namun masih terkendala kebijakan efisiensi anggaran. Meski begitu, DLH berupaya mencari dukungan dari pihak lain.
“Ke depan harapannya tidak hanya mengandalkan APBD, tapi juga bisa menggandeng CSR swasta untuk bantu perawatan TPU,” pungkasnya.