Disparta Kota Batu Klaim Perputaran Uang Selama Libur Nataru Tembus Rp350 Miliar

Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu saat libur tahun baru 2023. Sat Lantas Polres Batu memperkirakan per menit ada 100 kendaraan yang masuk ke Kota Batu. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE – Libur natal dan tahun baru diyakini sebagai kebangkitan industri pariwisata Kota Batu. Kota berjuluk Swiss Kecil di Pulau Jawa ini dibanjiri ratusan ribu wisatawan seiring dihapuskannya PPKM.

Disparta Kota Batu memperkirakan angka kunjungan wisatawan tembus hingga 700 ribu kunjungan terhitung selama libur natal hingga pergantian tahun. Dengan begitu, hampir mencapai target yang ditetapkan sebesar 7,5 kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2022.

“Tingkat kunjungan hampir mencapai target. Sejak Januari-Oktober saja sudah tercatat 6,6 kunjungan wisatawan. Ditambah libur nataru yang diperkirakan mencapai 700 ribu wisatawan,” ungkap Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq.

Baca juga:
Satu Parpol Terdepak Peserta Pemilu Serentak 2024

Hibah Nonpemilihan Tersisa Rp200 Juta, KPU Batu Kembalikan ke Pemkot Batu

Dishub Gencar Sosialisasi Demi Target Satu Arah Kayutangan Heritage

Gelar 4 Event Bertaraf Internasional, Disparta Batu Optimistis Kunjungan Wisatawan Tembus 10 Juta

Ia mengalkulasi, perputaran uang di Kota Batu mencapai Rp350 miliar selama libur nataru. Asumsinya, setiap wisatawan rata-rata menghabiskan uang sebesar Rp500 ribu.

“Wisata alam maupun buatan menjadi daya tarik kunjungan wisata, seperti petik stroberi ataupun wanawisata. Sementara, untuk wisata buatan, masih berada dalam naungan JTP Grup dan Selecta sebagai salah satu tempat legendaris,” imbuh Arief.

Sementara itu, Dirut Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi mengatakan, tingkat kunjungan pada tahun ini menunjukkan trend positif. Berbeda halnya dengan 2020 dan 2021 lalu yang menjadi masa kelam industri pariwisata lantaran terkurung pandemi.

“Sudah menunjukkan trend positif sekalipun angka kunjungannya masih 50 persen dibandingkan sebelum pandemi,” ungkap Sujud.

Ia mengatakan, pada libur tahun baru 2017 lalu, angka kunjungan wisatawan mencapai 24 ribu kunjungan. Kemudian saat libur tahun baru 2018 dan 2019 menurun menjadi sebesar 16 ribu wisatawan.

“Sepanjang tahun 2022 wisatawan sudah mencapai 600 ribu lebih. Itu belum separuhnya dibandingkan 2019 lalu yang mencapai 1,4 juta wisatawan,” ungkap dia.(end)