Disbudpar Fasilitasi Seni Tradisi Produk Komunitas

Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni dan Ketua TP PKK, Hj Farida Dewi Suryani

MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, pada 2017 mendatang menaruh perhatian lebih pada seni tradisi yang dikembangkan komunitas dan kampung.

Bermunculannya even atau festival yang digagas kampung, seperti festival di Buring, Festival Glintung, Tjelaket, dan sebagainya, menunjukkan jika potensi dari masyarakat sangat baik, sehingga pemerintah wajib melakukan fasilitasi dan pembinaan.

“Pengembangan seni tradisi di kampung dan juga komunitas ini sangat baik dan positif sekali,” kata Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni, kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Dijelaskan, jika festival kampung atau komunitas itu difasilitasi dan dirawat dengan baik, maka sangat berpotensi memajukan dunia pariwisata Kota Malang. “Kalau bagus akan jadi destinasi yang menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” tambahnya.

Apalagi, secara geografis Kota Malang tidak memiliki wisata alam yang mendukung dunia pariwisata, sehingga pemerintah harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi masyarakat.

“Kita anggarkan di tahun depan untuk pengembangan seni tradisi komunitas,” ungkapnya.

Hal itu, juga sejalan dengan cita Pemerintah Kota Malang yang saat ini tengah fokus membangun kampung tematik di 57 kelurahan sekaligus mengembangkan 16 subsektor industri kreatif.

“Seni pertunjukan ini masuk sebagai salah satu dari 16 sub sektor itu,” pungkasnya.