MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang kini mulai kampanyekan ‘Isi Piringku’, sebab saat ini Empat Sehat Lima Sempurna sudah tidak relevan lagi.
Telah diketahui, pada konsep Empat Sehat Lima Sempurna, ditekankan konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah. Yang terakhir adalah konsumsi susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan.
Tak hanya di lingkungan Dinkes Kota Malang saja, konsep ‘Isi Piringku’ ternyata kini juga disosialisasikan oleh pemerintah pusat.
“Konsep ini sudah dimulai dari tahun kemarin. Sekarang ini pola makan tidak lagi yang seperti dulu yang empat sehat lima sempurna kemudian seimbang gitu ya. Sekarang ini yang penting adalah bahwa kita lebih banyak makan sayur dan buah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi Nuswantari, sembari menunjukkan kipas bergambarkan Isi Piringku.
Wanita berhijab itu memaparkan, dalam konsep Isi Piringku yakni mengkonsumsi sayur dan buah ialah sebesar setengah piring. Sedangkan sisanya baru untuk nasi dan lauk pauk. Lebih jelasnya, 2/3 piring untuk makanan pokok dan 1/3nya untuk lauk pauk.
“Dalam Isi Piringku ini, ada bahan makanan pokok, kemudian ini adalah lauk pauknya, dan di sini buah-buahan. Jadi yang lebih banyak buah dan sayur agar supaya kita bisa menjadi lebih sehat,” terang Asih.
Konsep ini tentunya lebih jelas dan sehat untuk masyarakat saat ini. Sebab dalam konsep sebelumnya (Empat Sehat Lima Sempurna) tidak pernah disertakan informasi jumlah yang harus dikonsumsi dalam sehari.
Tak hanya mengkampanyekan Isi Piringku, Dinkes juga gencar menyosialisasikan Germas (Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat).
“Gerakan masyarakat untuk hidup sehat yang saat ini indikatornya ada tiga, yakni olahraga setiap hari minimal 30 menit, kemudian makan sayur dan buah, kemudian yang ketiga adalah periksakan diri secara berkala,” tandasnya.(Hmz/Aka)
