MALANGVOICE – Segenap pengurus DPD Partai Golkar Kota Malang mengunjungi Kantor DPD Partai Perindo Kota Malang, Kamis (4/1). Rombongan dipimpin Ketua DPD, Sofyan Edy Jarwoko.
Hadir pula dalam kunjungan ini dua anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto dan Sukarno. Sementara, dari tuan rumah dipimpin langsung Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly.
Dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa Nelly itu menyambut baik pertemuan kali ini. “Ini pertemuan luar biasa. Kami bisa sharing, saya sudah menganggap Golkar ini sebagai saudara tua. Mungkin saya bisa dapat saran,” tandasnya.
BACA JUGA :
- Ceraikan Anton, Nasdem Deklarasi Usung Nanda – Wanedi
- Mencuat, Sutiaji – Bung Edy Diusung 10 Kursi Golkar – Demokrat?
- Bikin Nasdem Berpaling dari Anton, Ternyata Ini yang Dilakukan Nanda
Selama ini, Nelly mengaku bahwa kerap berkonsultasi dengan para pengurus Golkar. Banyak hal didiskusikan dengan Sofyan Edy Jarwoko. Nelly menyebut, Perindo sebagai partai baru, perlu menimba ilmu dari Golkar yang sudah puluhan tahun eksis.
Di sisi lain, pertemuan ini sekaligus pertanda kedua partai memberikan edukasi kepada masyarakat. “Kita membangun emosional yang baik, mendidik masyarakat bahwa beda partai bukan berarti bermusuhan. Kita bisa duduk bersama,” lanjutnya.
Hal senada diungkapkan Sofyan Edy Jarwoko. Pria yang akrab disapa Bung Edy ini menambahkan, pihaknya juga membalas kunjungan dari Partai Perindo. Sebagaimana diketahui, pada Mei 2017 silam Golkar mendapatkan kunjungan rombongan Partai Perindo.
“Kenapa baru sekarang membalas? Karena ini momentum tepat, Perindo sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jadi kami mengucapkan selamat. Kalau tidak sekarang kan belum bisa ucapkan selamat,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, ada hal yang menurut Bung Edy jauh lebih penting. Dia memaparkan, saat ini Kota Malang menjalani tahun politik, di mana bakal berlangsung Pilwali dan Pilgub Jatim.
“Golkar mengajak menjaga situasi di Kota Malang agar tetap kondusif. Juga setelah Pilkada serentak tidak terjadi persoalan,” pungkasnya. (Coi/arg)