MALANGVOICE – Lima atlet paralayang Kota Batu yang berlaga di Asian Games 2018 ditawari jadi ASN (dulu PNS). Ini tidak lain bentuk apresiasi atas capaian Juara Umum cabor paralayang.
Ya, kelima atlet Kota Batu, Jafro Megawanto, Jony Efendy, Roni Pratama, Ika Ayu Wulandari dan Rika Wijayanti menorehkan prestasi memuaskan. Total enam medali berhasil diraih.
Rinciannya, dua medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Didapat dari berbagai kategori lomba, dua emas diraih pada nomor Ketepatan Mendarat (KTM) beregu putra, dan individual putra atas nama Jafro Megawanto.
Untuk perak diraih tim putri dari nomor Ketepatan Mendarat beregu. Tiga perunggu disumbang masing-masing di nomor ketepatan mendarat individual putri atas nama Rika Wijayanti, lintas alam beregu putra, dan lintas alam beregu putri. Sebagai apresiasi kepada atlet, Pemkot Batu melalui KONI telah menyiapkan bonus.
“Ya ada uang pembinaan,” kata Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko ditemui awak media.
Disinggung apakah nominalnya sama atau lebih besar dari yang sudah ditetapkan Kementerian, yakni Rp 1,5 miliar, Dewanti menjawab diplomatis.
“Ya surprise. Kalau lebih besar ya Alhamdulillah,” sambung dia.
Masih kata Dewanti, terkait komitmen pemerintah pusat yang menjanjikan pula bonus untuk menjadikan ASN bagi atlet peraih medali, pihaknya masih akan berkoordinasi.
“Kami akan fasilitasi itu. Tapi apakah penempatan di Kota Batu atau di pemerintah pusat saya mintakan Pak Sekda untuk mencari tahu,” urai perempuan bergelar Magister Psikologi ini.
Terlepas dari itu, Dewanti berharap euforia ini dapat jadi motivasi dan spirit kepada seluruh anak-anak dan pemuda di Kota Batu, sebab para anak muda di kota kecil ini punya potensi yang tidak kalah dengan kota besar maupun kota lainnya.
“Bahkan dengan orang-orang se- Asia. Asal bersatu, mau berusaha, semangat belajar, mau menjadi orang yang bekerja keras, akhirnya bisa hasilkan seperti ini (prestasi),” tutupnya. (Hmz/Ulm)