MALANGVOICE – Banyaknya Jalan berlubang belakangan ini sudah menjadi trending topik di Kota Malang.
Masyarakat banyak mengeluhkan jalan berlubang karena membahayakan saat berkendara.
Menanggapi hal tersebut, Komisi C DPRD Kota Malang melakukan hearing dengan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang untuk segera melakukan percepatan dalam penanganan permasalahan tersebut.
“Kemarin (Senin 11/4/2022) Komisi C hearing dengan PUPR untuk menanyakan kendala apa yang dihadapi,” ucap Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Wanedi, kepada Mvoice, Selasa (12/4).
Menurut Wanedi, PUPR Kota Malang dalam hearing tersebut mengaku belum bisa melakukan perbaikan jalan berlubang karena terbatasan anggaran.
“Terkait anggaran, kemarin saya sampat tanya, kalau menggunakan dana BTT untuk perbaikan jalan berlubang dan mengatasi bajir di Kota Malang apa bisa, karena yang dibutuhkan itu kurang lebih Rp20 miliar,” jelasnya.
Sebab, lanjut Wanedi, kalau memang akan melakukan penanganan terkait perbaikan infrastuktur jalan, mengatasi banjir, dan kemacetan macet, akan terealisasi di tahun 2023 mendatang.
“Saat ini sangat urgent untuk melakukan itu semua, tapi kalau diskresi penggunaan BTT yang ada sekitar Rp38 miliar tidak bisa, dapat menggunakan dana swadaya atau melalui CSR dari para rekanan, saya kira mereka mau kok,” terangnya.
“Tapi, kalau menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) itu harus hati-hati, jangan sampai muncul kesan jual beli proyek,” pesannya.(der)