MALANGVOICE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Bayu Rekso Aji, mengatakan keberadaan Malang Creative Center (MCC) masih membutuhkan dukungan APBD.
Anggaran belanja daerah itu dibutuhkan untuk menyokong keberlanjutan operasional MCC. Bayu menegaskan hal itu karena muncul wacana penghentian pembiayaan APBD untuk MCC.
“Kita tidak boleh hanya melihat MCC dari sudut pandang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata. Sebagaimana infrastruktur lainnya seperti jembatan sebagai infrastruktur lalulintas, MCC juga memerlukan dukungan untuk menjaga keberlangsungan sektor ekonomi kreatif,” ungkap Bayu.
Baca Juga: Dosen FISIP UB Dilaporkan Hilang, Tidak Bisa Dihubungi Sejak 3 Juni 2024
Pj Wali Kota Malang Pastikan Hewan Kurban Sehat Jelang Hari Raya Iduladha
Bayu beralasan, MCC terbukti menjadi salah satu katalisator bagi sektor ekonomi kreatif di Kota Malang, saat ini sektor ekraf menyumbang sekitar 10 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota. Lebih dari sekadar pusat kegiatan inkubasi bisnis, MCC juga berperan signifikan dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di kota ini.
“Saya sepakat bahwa yang lebih penting adalah pemberdayaan sektor ekonomi kreatif di Kota Malang. MCC harus terus menjadi multiplier effect ekonomi, bukan hanya objek kontribusi PAD semata,” lanjutnya.
Menyikapi hal ini, Bayu Rekso Aji menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh, khususnya dalam mendukung pembiayaan MCC melalui APBD Kota Malang. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan MCC yang terus-menerus diperbaiki agar manfaatnya bagi masyarakat semakin dirasakan, dengan harapan suatu saat MCC dapat mandiri secara pengelolaan dan memberikan kontribusi PAD yang signifikan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan MCC tetap dapat berperan sebagai pusat kemajuan ekonomi kreatif di Kota Malang, melalui upaya-upaya pembenahan yang berkelanjutan.