MALANGVOICE – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Kota Batu mendatangi Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (29/11), malam.
Kedatangan mereka tidak lain menuntut lapak dan dagangannya yang diamankan Satpol PP. Tak sedikit dari mereka yang memilih bertahan dengan lesehan sambil menunggu kepastian dari petugas.
Tak berselang lama Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko tiba dan langsung menjadi sorotan pedagang.
“Itu pak Eddy, ayo minta ke pak Eddy,” kata salah satu pedagang.
Kemudian ER, sapaan akrabnya mengajak pedagang masuk dan berkumpul di Pendopo. Ia menanyakan maksud dan keinginan pedagang.
“Apa keluhan bapak ibu, silahkan sampaikan bergantian,” ungkapnya.
Politisi PDIP ini menegaskan sepanjang trotoar di Alun-alun Batu harus bebas dari PKL.
“Maunya bapak ibu bagaimana, mau direlokasi di mana,” tanya dia lagi.
Ia meminta waktu terhadap pedagang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan, ia menjanjikan lapak baeu bagi pedagang. Namun, baru bisa diberikan pada tahun 2017.
“Berapa hari saya diberi waktu untuk menyelesaikan ini,” tanya dia.
Koordinator PKL Alun-alun, Puspita, mengatakan ada 78 pedagang asli Batu yang tetdaftar sebagai anggota. Ia meminta ER supaya segera mencarikan solusi. Setidaknya sudah ada solusi selama dua hari ke depan.
“Kami harap ada solusi, karena kami ini semua warga Batu pak,” ungkapnya.