Cerita Melas Mahasiswa Poltekom, Bayar Kuliah Tapi Tidak Ada Aktivitas Kampus

MALANGVOICE – Nasib Politeknik Kota Malang (Poltekom) kini belum ada kejelasan. Para mahasiswa seakan terlantar karena tidak ada aktivitas di kampus yang terletak di Jalan Tlogowaru, Kedungkandang itu.

Presiden BEM Poltekom, Mahbub Ubaidillah, mengaku kampusnya terlihat tidak baik-baik saja ketika ia baru masuk kuliah di semester 3 pada Desember 2022.

“Kami angkatan 2021 terakhir kuliah pembekalan di akhir 2022, setelah itu tidak ada kejelasan sampai sekarang,” ujarnya.

Baca Juga: BWCF 2023 “Tribute to Edi Sedyawati” Digelar di Malang

Komisi C Beri Rekomendasi Pemkot Malang Atasi Kemacetan

Mengetahui tidak jelasnya perkuliahan, para mahasiswa yang dipimpin Mahbub ini kemudian meminta penjelasan dari dosen dan yayasan.

Selama proses mencari kejelasan kepada yayasan itu Mahbub mengaku tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Malahan ia diminta sabar.

“Semua bilang sabar saja. Bahkan ada yang menjanjikan Agustus ini masalahnya selesai tapi sampai sekarang tidak ada kabar,” timpalnya.

Diketahui Poltekom didirikan dan dikelola Pemkot Malang pada 2008. Kemudian pada 2019/2020 pengelolaan dialihkan kepada Yayasan Pendidikan Kota Malang.

Adanya perombakan yayasan pada tahun 2020 itu dikatakan Mahbub menjadikan Poltekom mulai bermasalah.

“Dulu dosen ada sekitar 50 orang. Setelah 2020 kampus tidak dibiayai, dosen tidak dibayar sampai tersisa 5 orang,” lanjutnya.

Lebih aneh lagi, meski kondisi Poltekom tidak baik-baik saja, namun masih tetap menerima mahasiswa baru. Pada 2023 ini total ada 6 mahasiswa baru.

Adapun biaya masuk uang gedung di Poltekom bervariasi, mulai Rp6 juta. Sedangkan biaya semester mulai jurusan Mektronika Rp3 juta, alat berat Rp6-7 juta, dan TI Rp3 juta.

“Kuliah tidak ada sejak awal 2023, kasihan maba belum kuliah sama sekali,” kata mahasiswa asal Malang ini.

Berdasarkan pantauan MVoice di Poltekom, tampak bangunan sudah banyak yang tidak terurus. Atap bangunan juga rusak, kondisi tegel keramik banyak yang pecah.

Sementara di area pintu masuk banyak sekali poster dan spanduk yang ditulis mahasiswa sebagai bentuk protes karena Poltekom tidak terurus.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait