CEO Indodax: GameFi Berbasis NFT Masa Depan Industri Game?

GameFi ilustrasi. (istimewa)

MALANGVOICE – Perkembangan blockchain kini semakin berkembang pesat dan banyak digunakan, mulai GameFi Play to Earn hingga menjadi populer di kalangan para penggemar game.

Terkenalnya NFT di Indonesia, seperti dalam kasus Ghozali Everyday, telah memperkuat penggunaan teknologi blockchain dalam industri game. Melalui konsep GameFi, para pemain game dapat memperoleh aset kripto sebagai hadiah atas pencapaian tertentu dalam permainan, yang semakin menarik minat pemain game dan menghasilkan tantangan yang lebih menarik dalam bermain.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, konsep dari GameFi ini berbeda dengan game pada biasanya. Selain karena Gamefi ini berjalan di atas teknologi blockchain, GameFi juga memiliki keuntungan khususnya bagi penggiat game.

“Berbeda dengan game pada biasanya yang mengadopsi konsep Pay to Play, dimana gamer yang hendak mendapatkan senjata, item, fitur, skin, dll harus merogoh kocek yang cukup dalam dan membayarnya menggunakan kartu kredit ataupun metode pembayaran lain,” jelasnya.

Baca Juga: Golkar Kota Malang Libatkan 40 Persen Perempuan dan Anak Muda di Pileg 2024

Pemilik Lahan dan Bangunan Tunggu Komitmen dan Tanggung Jawab Malang Plaza

Dia menambahkan, jika para gamer ini memainkan GameFi yang mengadopsi konsep dari Play to Earn, penggiat game justru yang diuntungkan karena mendapatkan sejumlah reward atau bonus yang didapat dari kenaikan level, gamer yang sanggup untuk menyelesaikan suatu task, ataupun bonus karena memenangkan suatu pertandingan. Gamer akan mendapatkan nominal bonus berbentuk kripto yang mana kripto tersebut pun bisa diperjualbelikan melalui exchanger crypto.

GameFi sendiri juga berhubungan dengan non-fungible token (NFT), dimana Ada banyak item yang bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea dan lainnya. Karena Game Fi ini disupport teknologi blockchain, maka segalanya cukup transparan termasuk kepemilikan aset digital dimana para pemain dapat mentrace kepemilikan aset yang ada di game tersebut.

Di tahun 2021 saat investasi kripto sedang memasuki fase bullish, industri GameFi sangat berpotensi bagus. Terlebih saat itu banyak sekali investor institusi banyak terjun ke kripto. Potensi GameFi pun di masa mendatang saya prediksi sangat besar. Bahkan mungkin Perusahaan game ternama seperti Sony, Activision, Electronic Arts, dan lainnya bisa saja terjun ke dunia GameFi.

“Ini yang membuat ekosistem GameFi ini akan semakin ramai dan secara tidak langsung awareness terhadap GameFi juga akan semakin luas,” jelas Oscar.

Indodax selaku crypto exchange memperjualbelikan token gaming seperti Axie Infinity (AXS), Sandbox (SAND), Stepn (GMT).

Dilihat secara market Indodax, token AXS pernah mendapatkan kenaikan sebesar 69% dengan perbandingan dari tanggal 1 Januari 2023-1 Februari 2023. Token SAND pernah mendapatkan kenaikan sebesar 124% dengan perbandingan dari tanggal 1 Januari 2023-7 Februari 2023. Sandbox (SAND) bertengger di urutan ke 46 berdasarkan CoinMarketCap dan Axie Infinity (AXS) bertengger di urutan ke 56. Ini menandakan bahwa kedua token gaming ini cukup likuid dan kita bisa melihat bahwa potensi GameFi cukup cerah di depan.

“Tidak hanya token ini, di Indodax juga kami menjual token gaming buatan anak bangsa seperti DuckieLand (MMETA) ataupun VC Gamers (VCG) yang sudah listing tahun lalu. Token game baik itu buatan luar maupun lokal bisa diperjualbelikan oleh para member di market Indodax. Tidak hanya menjadi market token game luar, selalu pelaku industri saya juga ingin mendorong pertumbuhan token game dalam negeri”, tambah Oscar

Meskipun masa depan dari konsep GameFi Play to Earn ini cukup cerah nyatanya industri ini cukup mengalami beberapa tantangan salah satunya terkait tujuan memainkan permainan ini.

“Jadi memang cukup berkesinambungan antara harga kripto dengan GameFi ini. Ditambah karena para gamer yang hanya berfokus pada reward kripto, kadang game seperti ini kurang sustain. Berbeda dengan game konvensional lainnya yang sudah ada dari dulu bahkan sudah menelurkan sampai berbagai edisi namun tetap exist sampai sekarang, saya berharap game ini pun dapat bernasib sama dimana para pemainnya juga bisa bermain secara jangka panjang,” tambahnya.

Oscar tetap optimistis GameFi konsep play-to-earn ini akan tetap diminati oleh para gamer. Bahkan Oscar yakin dengan semakin mature nya ekosistem blockchain, metaverse, NFT dan lain sebagainya di masa mendatang, dapat membantu perkembangan Game Fi Play to earn ini agar semakin take off.

“Bahkan saya juga memprediksi para developer game konvensional yang sudah punya nama besar di industri game bisa membuat game dengan konsep ini. Atau bahkan developer GameFi bisa menggandeng game ternama untuk melengkapi kekurangan yang ada di game konvensional pada umumnya seperti token kripto yang bisa dipakai untuk membeli fitur yang ada, ataupun penjualan aset melalui teknologi blockchain yang dirasa jauh lebih aman dan transparan serta unik dan gampang di trace,” tutup Oscar.

Sebagai tambahan informasi, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak serta Canggu, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10 ribu saja.(der)