Cegah Serangan Kedua, Polisi Imbau Warga Giatkan Ronda

Domba Mati Misterius di Tegalgondo

Kapolsek Karangploso saat dijumpai wartawan di lokasi, kemarin (Rabu 13/9). (Anja arowana)

MALANGVOICE – Kejadian kematian misterius hewan ternak karena serangan binatang buas di Ketangi, Tegalgondo, Rabu (13/9) bukan yang pertama kalinya. Kapolsek Karangploso, Farid Fatoni, menjelaskan, kejadian serupa pernah terjadi di Dau, Kabupaten Malang, beberapa tahun lalu.

Farid masih menyelidiki lebih lanjut mencari penyebab kematian misterius 15 domba milik Muhammad Effendi (46) itu. Dugaan sementara adalah serangan anjing liar.

“Menurut keterangan pemilik, dia tidak mendengar suara saat serangan terjadi. Kami belum bisa menyimpulkan pasti binatang buas apa yang memakan domba-domba itu,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (13/9).

Kondisi domba terluka parah. (Anja Arowana)

Untuk itu, polisi mengimbau warga untuk mulai menggiatkan aktivitas jaga malam atau ronda. Sebagai antisipasi agar kejadian nahas ini tidak menimpa hewan ternak milik warga yang lain.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Ketangi, Kelurahan Tegalgondo, Kecamatan Krangploso digegerkan dengan kematian misterius belasan ternak domba milik salah seorang warga, Rabu (13/9).

15 domba tergeletak di luar kandang mati menggenaskan dengan luka cakar dan gigitan di leher, paha dan perut. Beberapa kambing bahkan tergeletak sejauh 20 meter dari kandang dengan kondisi usus terburai. 2 ekor diantaranya hidup namun kondisi sekarat dengan luka cakaran di paha.(Der/Yei)