Cegah Peredaran PCC, BNN Libatkan Semua Sekolah di Kota Malang

Waspada Peredaran PCC

Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto. (deny)
Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto. (deny)

MALANGVOICE – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang merespon ancaman peredaran pil PCC yang tengah marak. Dia tidak ingin warga Kota Malang ikut menyalahgunakan obat berjenis psikotropika itu.

Sebagaimana diketahui, puluhan remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi korban penyalahgunaan pil berwarna putih ini. Mereka berhalusinasi usai mengkonsumsi PCC.

Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, menegaskan, masifnya peredaran obat itu di kalangan masyarakat umum bukan merupakan hoax. “Sudah A1, dan viral menjadi berita nasional. Obat itu mirip pil koplo, namun tulisannya PCC, berwarna putih,” urainya.

Meski di Kota Malang belum ada temuan kasus serupa, dia tetap mengimbau agar masyarakat waspada. Sebab, disinyalir peredaran obat itu secara berlebihan mengarah ke Jawa. “Tapi sejauh ini kalau di Kota Malang yang mengkhawatirkan adalah jenis dobel L,” tandasnya.

Dia pun telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sebagai langkah antisipatif. Terlebih, kalangan pelajar merupakan sasaran empuk peredaran barang berbahaya tersebut.

“Saya rasa lebih efektif bisa masuk sekolah untuk menggeledah dan tes urine, selain juga sosialisasi melalui media. Sudah waktunya kami turun masuk ke sekolah-sekolah. Tadi saya sudah Infokan ke Kepala Dinas Pendidikan agar diteruskan ke sekolah,” urainya.

Imbauan agar waspada ini, lanjut Bambang, juga disertai dengan informasi detail jenis pil dan dampak negatif jika mengkonsumsi berlebihan.

“Dengan adanya kabar yang berkembang, kami punya proyek unggul mencegah pelajar dan pemuda, ada tim operasi sayang. Ini diisi BNN, Dinas Pendidikan, Kepolisian, Satpol PP dan Dinkes,” pungkasnya.(Coi/Yei)