Cegah Penyerangan Terulang, Polisi dan Warga Gelar Siskamling

Domba Mati Misterius di Tegalgondo

Kapolsek Karangploso saat dijumpai wartawan di lokasi, kemarin (Rabu 13/9). (Anja arowana)

MALANGVOICE – Teror kematian puluhan domba ternak milik warga Dusun Ketangi, Tegalgondo, Karangploso, masih berlanjut hingga Kamis (14-9). Saat ini sudah 20 domba mati milik tiga orang.

Puluhan ekor domba itu mati menggenaskan dengan luka gigitan dan cakaran. Sementara enam lainnya luka-luka. Domba domba itu adalah milik Mujiat (64), Muhammad Effendi (46) dan Matali (80). 

Kapolsek Karangploso, AKP Farid Fatoni, menjelaskan, polisi menyelidiki lebih lanjut mencari penyebab kematian misterius 26 domba milik ketiga warga itu. Dugaan sementara adalah serangan anjing liar. 

“Polsek koordinasi dengan Dinas Peternakan. Nanti pihak dinas akan datang dari Kabupaten Malang dan Provinsi Jatim,” katanya saat dikonfirmasi via Whatsapp, Kamis (14/9).

Untuk itu, polisi bersama warga akan melaksanakan penjagaan malam/siskamling. Sebagai antisipasi agar kejadian nahas ini tidak menimpa ternak warga yang lain.(Der/Yei)