Bupati Malang Pilih Beri Bonus Daripada Bina Atlet

Bupati Malang H.M Sanusi. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi ternyata lebih memilih memberi uang penghargaan alias reward kepada atlet-atlet yang terbukti meraih prestasi, ketimbang memberikan tambahan anggaran kepada KONI Kabupaten Malang.

“Saya lebih suka memberikan reward kepada yang atlet yang berprestasi, daripada melakukan penambahan anggaran itu,” tegas Sanusi, menjawab Mvoice saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji, Rabu (24/11).

Menurutnya, dengan pemberian reward kepada atlet-atlet Kabupaten Malang yang berprestasi tersebut, bisa memacu semangat mereka untuk terus meraih prestasi dan menjadi motivasi saat berlatih.

“Dulu di PON kita tidak pernah dapat medali emas. Nah sekarang kita dapat 17 medali emas. Kita pertahankan itu. Kita motivasi atlet berprestasi,” tegasnya lagi.

Baca juga: KONI Kabupaten Malang Terancam Tidak Ikut Porprov VII 2022

Pernyataan Sanusi itu menanggapi permintaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang untuk penambahan dan perubahan anggaran dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang melekat di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menjadi dana hibah.

KONI berpendapat, penambahan dan perubahan anggaran tersebut, selain untuk pembinaan atlet di Kabupaten Malang, juga akan digunakan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) VII tahun 2022 di empat daerah, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.

Anggaran KONI Kabupaten Malang di tahun 2021 ini sebesar Rp1,9 miliar, akhirnya mendapatkan tambahan dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar Rp300 juta.

Baca juga: Insentif Petugas Pemakaman Covid-19 di Kota Malang Baru Cair Hingga Juli

Terkait solusi keluh kesah KONI Kabupaten Malang tersebut, Sanusi menyerahkannya kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang.

“Jadi atlet yang berprestasi itu yang dapat (uang),” jawabnya pendek. (end)