Brrr… Cuaca di Malang Dingin Sampai September, Ini Sebabnya

MALANGVOICE – Kota Malang akhir-akhir ini diterpa suhu dingin. BMKG Jawa Timur mengungkapkan dalam rilis terbarunya, meski seluruh wilayah Jatim mengalami musim kemarau, namun hal itu sekaligus berhembus angin muson timur yang membawa massa dari Benua Australia.

Hal itu dibenarkan kepala BMKG Karangkates, Musripan, bahwa saat ini merupakan periode musim kemarau Agustus-September.

“Ini puncaknya musim kemarau,” katanya.

Sedikitnya awan pada periode ini, menyebabkan radiasi matahari yang sampai di bumi langsung dipantulkan balik tanpa ada penahan sehingga suhu cenderung lebih dingin. Kondisi ini normal jika suhu udara minimal tidak lebih rendah 3 celcius dari kondisi normalnya.

Ditambah lagi ada hembusan angin dari Australia yang saat ini sedang mengalami musim dingin.

“Hembusan angin yang bersifat dingin dan kencang ini masih akan terjadi hingga September 2018,” tambahnya.

Pada bulan Agustus saat ini juga bertiup angin Gending di daerah Pasuran dan Probolinggo.

Angin Gending adalah angin yang bersifat lokal, angin ini terjadi disebabkan karena adanya perbedaan suhu yang tinggi antara daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah, sehingga memicu pola sirkulasi angin secara lokal. Angin lokal ini berhembus dengan kecepatan kencang, bersifat kering serta dingin pada malam hari.(Der/Aka)