BPN Sayangkan Program Proda Batu Tak Terserap Maksimal

Kepala Kantor BPN Kota Batu, Andreas Rochyadi.(Miski)
Kepala Kantor BPN Kota Batu, Andreas Rochyadi.(Miski)

MALANGVOICE – Badan Pertanahan Nasional menyayangkan program Proda yang dibiayai Pemkot Batu, tak terserap secara maksimal.

Tahun 2016, Pemkot Batu menganggarkan Rp1,2 miliar untuk 1.200 bidang tanah. Setiap bidang dianggarkan Rp500 ribu.

Kepala BPN, Andreas Rochyadi, mengungkapkan, sampai bulan ini baru 126 bidang yang mengajukan ke pihaknya. Di antaranya Desa Oro-oro Ombo dan Kelurahan Dadaprejo.

“Pemerintah kan menyediakan anggaran, tapi tidak disambut baik sama warga dan kepala desa. Padahal sudah diberi kemudahan sama pemerintah daerah,” kata dia.

Sedangkan Program Agraria Nasional (Prona) sudah terpenuhi tahun ini, yakni 414 bidang. Tahun depan, BPN mendapatkan jatah 1.000 bidang.

Pihaknya juga telah melayangkan surat ke desa/kelurahan agar segera membuat surat permohonan. Sekaligus menyerahkan daftar nominatif desa yang ingin masuk Prona. Untuk syaratnya tidak terlalu sulit, seperti riwayat tanah, pajak dan lainnya.

Selain itu, biaya yang ditanggung APBN untuk pengukuran, pemeriksaan tanah, dan penertiban sertifikat.

“Pak Presiden kan menargetkan 5 juta bidang. Sejauh ini baru Desa Tlekung yang menyampaikan kesediaannya,” pungkas dia.