MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menggelar sosialisasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kedaruratan bencana, Senin (1/7).
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di wilayah Kepanjen ini diikuti perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, perwakilan Kodim 0818/Kabupaten Malang, dan perwakilan Polres Malang.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengerti dan mengetahui tata cara yang dilakukan jika terjadi bencana.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkap pria yang akrab disapa Bogik.
Bogik menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan timbul sinergitas antara antara OPD dalam menghadapi bencana.
“Karena, hingga saat ini, kami masih belum dapat sepenuhnya mampu meniadakan risiko bencana yang disebabkan oleh kejadian atau peristiwa. Tapi, dengan adanya sinergitas antar OPD dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi dapat mengurangi tingkat risiko suatu bencana,” jelasnya.
Sebab, tambah Bogik, di Kabupaten Malang ini memiliki potensi bencana terlengkap nomor 2 se-Jawa Timur setelah Kabupaten Lumajang dan nomor 9 Nasional.
“Dengan adanya predikat tersebut, kami melakukan kegiatan ini agar penanganan bencana di Kabupaten Malang bisa ditangani dengan baik dengan cara menganalisis dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan jika bencana itu terjadi,” tandasnya. (Der/Ulm)