MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menggelar simulasi menghadapi bencana alam. Hal itu sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2019.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan kegiatan simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
“Selain itu, serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Mitigasi) sangatlah perlu, untuk itu kita perlu memberi perhatian pada peningkatan kapasitas lembaga, sumber daya manusia, penguatan anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan bencana di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Kegiatan simulasi ini, lanjut Bambang, dilakukan usai upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIII dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2019 yang melibatkan beberapa stakeholder lainnya meliputi TNI, POLRI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI untuk melakukan simulasi mulai dari evakuasi korban yang terjebak di lantai 6 dan 7 menggunakan tandu sket kemudian dilakukan evakuasi lanjutan dengan membawa korban meunju RS lapangan. Simulasi sendiri Digelar di Halaman Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Panji 158, Kepanjen.
“Simulasi ini digelar usai upacara Hari Otonomi Daerah ke XXIII dan peringatan HKBN tahun 2019 yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono,” ulasnya.
Dalam upacara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono membacakan amanat tertulis Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo terkait Hari Otonomi Daerah dengan tema Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif dijelaskan bahwa pasca reformasi hingga sekarang banyak kemajuan yang dicapai. Sehingga mampu memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya.
Usai upacara, Sekda berkesempatan menyerahkan secara simbolis kendaraan roda dua yang secara keseluruhan berjumlah 33 unit dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang ditujukan untuk menunjang inspeksi jalan. Adapun penerimanya diterima oleh Koordinator Pemeliharaan Jalan Kecamatan Pakis, Tirtoyudo, dan Kepanjen.
Dengan fasilitas kendaraan roda dua ini diharapkan dapat mengoptimalkan mobilitas para koordinator pemelihara jalan dalam memantau kondisi infrastruktur di wilayah kerjanya terutama untuk wilayah rawan bencana dan atau wilayah dengan beban kapasitas jalan tinggi.
Tidak berhenti sampai disitu, Sekda didampingi Ketua PMI Kabupaten Malang beserta undangan lainnya melanjutkan menuju halaman belakang Kantor Bupati Malang untuk meninjau peralatan dan fasilitas penunjang vertical rescue sekaligus menyaksikan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Malang. (Der/Ulm)