MALANGVOICE – Blumbang di Dusun Macari, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Batu menjadi polemik. MI Darul Ulum tak setuju daerah tersebut jadi tempat wisata.
Ulul Azmi, Kepala MI Darul Ulum beralasan bahwa di sekitaran blumbang terdapat banyak lokasi edukasi dan pondok pesantren.
“Tidak dijadikan tempat wisata saja seperti itu. Kalau sudah berurusan dengan wisatawan itu hal yang berbeda. Apalagi di sekitar situ ada sekolah dan juga pesantren, tidak cocok jika dijadikan tempat wisata,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya sangat bersyukur karena ada sumber air untuk masyarakat.
Apalagi, tempat itu hanya merupakan sumber mata air yang kebetulan menjadi tempat bermain anak-anak di sekitar sini. Belum lagi, di sekitar itu juga terdapat 10 sumber air yang masih belum diketahui titiknya di mana saja.
”Nantinya masih akan dikaji oleh tim PDAM Batu sumber airnya. Agar lebih bermanfaat untuk masyarakat. Jadi kurang pas lah kalau dijadikan tempat wisata,” pungkasnya.
Diketahui, Blumbangan Macari merupakan sebutan dari warga untuk lokasi itu. Bentuk dari Blumbangan Macari itu adalah seperti kolam kecil yang berisi air dan ikan. Kedalamannya bisa mencapai setinggi orang dewasa atau sekitar 2 meter. Tak hanya itu, tempat itu juga dijadikan sebagai tempat berenang, bahkan juga dijadikan tempat mandi, dan cuci baju warga sekitar.
Selain itu, di sana dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat bermain air gratis. Ada fasilitas ayunan untuk bermain dan perahu karet. Serta banyak anak kecil dari berbagai daerah di Kota Batu yang menikmati tempat bermain gratis setiap harinya.
Salah satunya Andri Syaifullah (10). Pelajar asal desa Junrejo itu terkadang menghabiskan waktunya sehabis sekolah untuk berenang di kolam yang memiliki ukuran panjang 80 meter dan lebar 20 meter.
“Lumayan. Tiga kali dalam seminggunya,” ucapnya.(Der/Aka)