BISTF 2024 Catatkan 12 Round Pertandingan, Spot Paralayang Kota Batu Layak Gelar Perlombaan Kategori I

MALANGVOICE– Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2024 mampu mencatatkan 12 round pertandingan. Dengan menyisakan waktu sembilan jam pertandingan. Hal itu tentu melampaui capaian event-event serupa yang digelar sebelumnya karena tak sampai 12 round. Sehingga spot paralayang Kota Batu sangat memungkinkan untuk menggelar perlombaan paralayang kategori satu.

Event olahraga dirgantara yang digelar selama empat hari mulai Kamis (4/7) hingga Minggu (7/7). Ada sebanyak 62 atlet dari penjuru Indonesia serta Malaysia dan Korea Selatan. Ada beberapa nama yang lolos sebagai juara di berbagai kategori pada kelas akurasi.

Untuk kategori junior, juara kelima diraih Mohammad Abdul Latif dari DKI Jakarta. Peringkat keempat ditempati Naufal Hammam dari Jatim. Di urutan ketiga disabet Perdiawan dari Jabar. Selanjutnya Galuh Ade Pristanto dari Jatim bertengger di urutan kedua dan puncaknya diraih M Darus Salam dari DKI Jakarta.

Pada kategori woman, juara ketiga diraih Belinda Maria Sigarlaki dari DKI Jakarta. Juara kedua diraih Karlina Dwi dari Jabar dan Aisyah Indika Desta dari Jatim pada urutan pertama. Selanjutnya kategori overall, juara ketiga diraih Perdiawan dari Jabar. Peringkat kedua diraih Galuh Ade Pristanto dari Jatim dan peringkat pertama diraih M Darus Salam dari DKI Jakarta.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyerahkan hadiah kepada juara kategori team kelas akurasi ajang BISTF 2024. (MVoice/istimewa).

Kategori lainnya yang dipertandingkan ialah kategori team. Pada kategori ini, Jatim Sky Lancing Team menempati posisi ketiga. Pada urutan kedua diraih Pride For Jakarta 1. Selanjutnya Puncak Squad berhasil menempati peringkat pertama.

“Bersyukur karena event berjalan lancar sesuai rencana, zero accident. Dan sukses menyelesaikan 12 round. Karena pada di daerah lainnya pada seri 1 hingga 3 belum sampai tuntas 12 round,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq saat penutupan BISTF 2024 yang dipusatkan di lokasi landing paralayang Lapangan Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu (Minggu, 7/7).

Baca juga:
Pj Wahyu Hidayat Genjot Kekurangan IPAL 14 Persen, Dorong Bantuan CSR

Gelaran AUG 2024 Catat Sejarah, Indonesia Juara Umum

Meriahkan Porwakot 2024, SIWO Batu-PWI Malang Raya Gelar Kejuaraan Catur dan Tenis

Soft Opening DeKata Eatery and Barrel di Kayutangan Tawarkan Fasilitas Lengkap

BISTF 2024, Kembangkan Olahraga Dirgantara Sembari Menikmati Panorama Alam Kota Batu dari Ketinggian

Arief menambahkan, penyelenggaraan event tersebut menjadi komitmen Disparta agar paralayang bisa jadi magnet meningkatkan kunjungan wisatawan. Selaras dengan program memajukan sport tourism. Serta agar bisa jadi pilihan spot favorit dalam menyelenggarakan event olahraga dirgatara tingkat nasional bahkan internasional.

“Kami ingin spot paralayang di Kota Batu jadi favorit. Apalagi didukung fasilitas yang lengkap. Saya dapat informasi dari sejumlah atlet yang begitu suka akan pemandangan alam Kota Batu dari ketinggian. Dampak ini membawa peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” imbuh dia.

Salah satu atlet paralayang asal Korea Selatan, Kim Ki Hyeon menyampaikan, ini merupakan event paralayang pertama di Kota Batu yang diikutinya. Sekaligus kunjungan pertamanya di Kota Batu.

“Saya ikut kejuaraan di Kota Batu baru pertama ini dan ternyata bagus sekali,” katanya.

Kim sangat berterimakasih kepada pejabat publik yang ada di Kota Batu. Dimana mereka telah menyiapkan dengan event sebaik mungkin.

“Jika saya punya kesempatan di waktu yang akan datang. Saya mau mengajak atlet-atlet paralayang dari Korea Selatan untuk turut bermain di Kota Batu,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menambahkan, BISTF Paragliding Accuracy League 2024 merupakan event yang sangat luar biasa. Kegiatan sport tourism yang bisa mengenalkan Kota Batu sebagai Kota Wisata.

“Kegiatan ini terselenggara dengan sukses mulai hari pertama hingga akhir. Saat penyelenggaraan kami terus memantau secara langsung, sebab ini adalah event internasional. Maka kami harus menjaga nama baik Indonesia, Jawa Timur dan Kota Batu,” tutur Aries.

Dia berharap event ini bisa terus terselenggara di tahun-tahun yang akan datang. Sebab venue paralayang Kota Batu, punya potensi sebagai tempat penyelenggaraan event paralayang internasional.

“Karena itu, kami gandengan event internasional ini dengan event sport tourism di Kota Batu,” imbuhnya.

Disisi lain, berbagai event sport tourism akan terus digelar di Kota Batu. Dengan cara tersebut, dapat mengundang banyak orang untuk datang.

“Banyak yang senang jika ada event di Kota Batu dibandingkan di daerah-daerah lain. Sebab ketika mengikuti event di Kota Batu, potensi wisata yang ada dapat mereka nikmati setelah pertandingan selesai,” katanya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait