Berperan Bangun Kota Batu, Pj Wali Kota Sematkan Penghargaan kepada Gubernur Jatim

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyerahkan penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bawono kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE– Pemkot Batu menyematkan lencana penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bawono kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diberikan langsung Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Kamis kemarin (2/11).

Penghargaan itu diberikan atas komitmen Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendukung Kota Batu sebagai destinasi pariwisata Jatim dan nasional. Serta mewujudkan kawasan perdesaan agroforestry kopi lereng Gunung Arjuno.

Aries menuturkan, selama lima tahun, Gubernur Khofifah berperan mendukung pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Kota Batu. Melalui sinergitas yang baik antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Batu.

“Penghargaan ini sudah melalui hasil musyawarah bersama dan menghasilkan keputusan untuk memberikan penghargaan kepada Ibu Gubernur Khofifah kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi serta kontribusi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur khususnya Kota Batu,” kata Aries.

Baca juga:
Silaturahmi dengan Prabu Nusantara, Hashim Paparkan Program Prabowo – Gibran

Tahun 2024 Tidak Ada Proyek Besar, Termasuk Revitalisasi Pasar Besar Malang

3 Pengembang Perumahan Serahkan Fisik PSU, Nilai Aset Mencapai Rp49,75 Miliar

Kebijakan Anggaran Tahun 2024 Jalankan Program Tematik Mewujudkan Penguatan Inovasi dan Daya Saing SDM

Kebijakan Anggaran Tahun 2024 Jalankan Program Tematik Mewujudkan Penguatan Inovasi dan Daya Saing SDM

Hut batu

Aries juga memaparkan tentang perkembangan Kota Batu. Angka kemiskinan berada di posisi terendah se-Jatim. Hingga pertumbuhan ekonomi menujukkan trend positif yang berimbas pada menurunnya angka pengangguran. Trend positif pertumbuhan ekonomi disokong sektor pariwisata dengan angka kunjungan wisatawan mencapai 8,2 juta orang hingga Oktober 2023.

“Semoga target kita 10 juta wisatawan di tahun 2023 bisa tercapai,” harapnya.

Aries juga memaparkan fokus Kota Batu yang ingin menjadi kota tanpa tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Ia mengakui jika diawal banyak kendala, namun saat ini, 60% masyarakat telah memahami pentingnya memilah dan mengolah sampah dari sumbernya dan menjadikan sampah sebagai sumber ekonomi keluarga.

“Kota tanpa TPA berhasil diterapkan dengan dukungan kepala desa dan lurah dengan mengoptimalkan TPS3R di masing-masing desa dan kelurahan. Kebijakan ini pada akhirnya mampu menambah tenaga kerja untuk memilah dan mengolah sampah di desa dan kelurahan,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Khofifah dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diserahkan oleh Pemerintah Kota Batu Seraya berharap agar ke depan Kota Batu semakin maju masyarakatnya semakin makmur dan sejahtera.

“Terima kasih anugerah ini diberikan kepada kami dan mudah-mudahan akan terus menjadi penguat semangat belajar terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara. Semoga sinergitas yang produktif makin dikuatkan, makin dikembangkan, dan ditumbuhkan antara Pemerintah Kota Batu dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar kemanfaatan lebih besar,” pungkas Khofifah.