Begini Kondisi Unisma Setelah Bertetangga dengan Mall Dinoyo City!

Rektor Unisma Masykuri Bakri

MALANGVOICE – Polemik polusi Mall Dinoyo City (MDC) yang dirasakan Universitas Islam Malang (Unsima) semakin menghangat.

Sebelumnya kasus ini sudah mencuat sekitar enam bulan lalu. Saat itu Komisi C DPRD Kota Malang sempat inspeksi mendadak (sidak) di lokasi.

Rektor Unisma, Masykuri Bakri, saat ditemui di lokasi, hari ini, menunjukkan beberapa cerobong asap milik Mall Dinoyo City yang mengganggu dunia akademik di kampus itu.

Salah satunya cerobong yang ada di belakang gedung Abu Bakar As-Shiddiq. Gedung baru ini berada di samping kantor rektorat.

Rektor Unisma Masykuri Bakri2

Masykuri menunjukkan ada cerobong yang hingga kini masih belum ditutup, dan mengeluarkan bau menyengat.

Rektor Unisma Masykuri Bakri3

“Coba, bisa dicek itu, ada cerobong asap yang belum ditutup dan baunya sampai ke sini,” tegas Masykuri.

Setelah itu, ia menunjuk 11 cerobong asap di samping gedung Fakultas Kedokteran. Tak hanya menimbulkan bau yang menyengat, udara di sana juga dirasakan sangat panas, karena bagian pembuangan.

“Selain itu bisa didengarkan, itu ada suara bising, dan ini sangat tidak kondusif sekali,” ungkapnya.

Selanjutnya rektor menunjuk satu bangunan parkiran mall dan pasar tradisional yang tak jauh letaknya dari sebelas cerobong itu. Menurut Masykuri, harusnya bangunan itu dirapikan dan tidak terkesan terbuka seperti itu.

“Kita ini seperti dipantati MDC. Lihat dari arah parkiran itu, jelas masyarakat bisa langsung melihat bagaimana kondisi dalam kampus, itu sangat mengganggu,” bebernya.

Karenanya, pihak Unisma berharap masalah ini bisa diselesaikan, harus ada pemindahan cerobong asap dan meminimalisir bunyi mesin ataupun bunyi aktifitas di MDC yang terdengar hingga dalam kampus.-