Begini Alasan Warga Jakarta Kuliahkan Anak di Malang

orangtua peserta (anja)
orangtua peserta (anja)

 

MALANGVOICE – Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr M Bisri, peserta tes seleksi jalur mandiri tahun ini didominasi oleh warga Jakarta. Menurutnya ada beberapa alasan kenapa mereka memilih UB dan Malang, yaitu karena kualitas pendidikan dan suasana Malang yang nyaman dan kondusif untuk belajar.

Salah satu orangtua dari peserta, Toharta Sugiarto mengatakan, ia support dengan keputusan putri pertamanya, Dini Septiani yang memilih mengikuti tes jalur mandiri di jurusan Kedokteran di Universitas Brawijaya.

“Aku sih dukung ya. Soalnya aku banyak dengar informasi dari anak buah, kebetulan alumni UB juga, kalo disini (UB) bagus. Aku juga liat anak buahku ini punya kompetensi bagus,” kata pria yang berprofesi sebagai pengacara di Jakarta ini kepada MVoice di depan Gedung FK UB.

Dia pun sedikit bercerita, putrinya yang merupakan lulusan SMA AL-Azhar memang sudah bertekad masuk jurusan kedokteran sejak bangku kelas 1 SMA, namun sempat gagal masuk lewat jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi) di Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada (UGM).

Dia mengatakan, Malang sebagai kota pendidikan memiliki lingkungan yang bagus, nyaman, dan yang terpenting living cost (biaya hidup) yang lebih murah daripada kota metropolitan seperti Jakarta.

“Tapi kalau tidak diterima disini, anakku pilih di UPN Jakarta saja. Kalau ketrima di UB, biar jauh asal negeri,” katanya.

Ditanya soal pergaulan yang rawan saat kuliah, ia mempercayakan penuh kepada anaknya dan yakin sebagai mahasiswa harus bisa membedakan mana yang baik dan tidak.

“Tugas orang tua memberikan akses pendidikan agama yang baik sudah aku laksanakan. Anakku  sudah dibekali dengan agama yang baik, aku percaya dia bisa memilah sendiri,” tandasnya